Dugaan Permainan Kotor Oknum Dinas Pasar Terendus DPRD
Dirgantara ~ Keterlibatan Pegawai Dinas pasar yang bertugas cukup lama di Dinas Pasar yang terlibat proses dalam pembagian lahan pasar berujung dengan sulitnya dilaksanakan penertiban. Disinyalir indikasi permainan Kotor oknum dinas pasar terendus oleh DPRD Kota Padang.
Indikasi ini terungkap dalam poin ke-20 Rekomendasi DPRD Kota Padang terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Padang tahun 2013, yang dibacakan juru bicara DPRD Kota Padang Budiman Datuk Malano Garang dalam Sidang Paripurna Istimewa, Kamis siang (3/7).
Afrizal Wakil Ketua memimpin Sidang Paripurna Istimewa tersebut dipimpin, didampingi Wakil Ketua Masrul Rajo Intan, dan dihadiri Walikota Mahyeldi Ansharullah, Wakil Walikota Emzalmi, Sekdako Nasir Achmad, Sekwan Iskandarsyah, jajaran Kepala SKPD Pemko Padang serta seganap anggota dewan.
Dalam poin ke-20 tersebut disebutkan, untuk masalah penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang semakin menjamur dalam hal ini belum ada penataan dan penertiban oleh Dinas Pasar dan Satpol PP Kota Padang. Sebelumnya pada poin ke-19, dewan menegaskan, terhadap pembangunan Pasar Inpres I yang selama ini diketahui belum selesai dan masih banyak menimbulkan polemik di tengah masyarakat. nal
Indikasi ini terungkap dalam poin ke-20 Rekomendasi DPRD Kota Padang terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Padang tahun 2013, yang dibacakan juru bicara DPRD Kota Padang Budiman Datuk Malano Garang dalam Sidang Paripurna Istimewa, Kamis siang (3/7).
Afrizal Wakil Ketua memimpin Sidang Paripurna Istimewa tersebut dipimpin, didampingi Wakil Ketua Masrul Rajo Intan, dan dihadiri Walikota Mahyeldi Ansharullah, Wakil Walikota Emzalmi, Sekdako Nasir Achmad, Sekwan Iskandarsyah, jajaran Kepala SKPD Pemko Padang serta seganap anggota dewan.
Dalam poin ke-20 tersebut disebutkan, untuk masalah penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang semakin menjamur dalam hal ini belum ada penataan dan penertiban oleh Dinas Pasar dan Satpol PP Kota Padang. Sebelumnya pada poin ke-19, dewan menegaskan, terhadap pembangunan Pasar Inpres I yang selama ini diketahui belum selesai dan masih banyak menimbulkan polemik di tengah masyarakat. nal