dirgantara ~ Memiliki luas wilayah 692,94 km, berbatasan
langsung dengan samudera hindia, Kota Padang ibukota Sumatera Barat merayakan
hari jadi ke 345 tahun. Diusia 345 tahun, Kota Padang terus bersolek untuk
mempercantik diri. Segala aspek, baik pembangunan, pendidikan, seni dan budaya
dan hal lainnya terus digeber demi meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat
kota.
Perkembangan demi perkembangan, Kota Padang banyak melalui berbagai
pernak- pernik perubahan. Pemko Padang selaku penggerak roda pemerintahan terus
berkomitmen untuk memajukan pembangunan kota padang dan terus memperjuangkan
taraf ekonomi masyarakat kearah yang lebih baik ini merupakan upaya menjadikan
kota Padang sebagai Barometer bagi Kota/kabupaten yang ada di Sumatera Barat.
Komitmen pemko padang mewujudkan kota Padang relijius dan menjadikan kota
Padang sebagai kota metropolitan terus diperjuangkan.
Namun kota yang telah berusia 345 tahun masih banyak pembenahan dalam segala
aspek. Kota Padang yang berusia 345 tahun sekarang ini, masih banyak
ketinggalan dalam pembangunan, disebabkan beberapa agenda pembangunanyang
masih terkendala.
Emnu Azamri Ketua (sementara) DPRD Kota Padang, mengatakan hal ini, usai rapat
paripurna istimewa DPRD dalam rangka peringatan HUT kota Padang ke 345 tahun di
gedung DPRD jalan Sawahan Kamis (7/8). Menurut Emnu tersendatnya
pembangunan kota dikarenakan mulai rendahnya partisipasi masyarakat dalam program
pembangunan selain kurangnya dukungan masyarakat terhadap pemerintah daerah.
"Namun, di bawah Pemerintahan Walikota Mahyeldi Ansharullah dan
Wakil walikota Emzalmi kita akan berharap kota Padang berbenah dalam segala
aspek salah satunya, meningkatkan lagi kemajuan dalam
bidang keagamaan dan pendidikan serta pembangunan sosial lainnya.
Dengan dilantiknya anggota DPRD Kota Padang masa bhakti 2014 - 2019, Walikota
Padang, Mahyeldi berharap bisa terjalin kemitraan yang baik dalam mewujudkan
kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Selama ini kota Padang banyak meraih penghargaan dalam
berbagai bidang, sebut saja penghargaan sebagai Kota Layak Anak, Koperasi,
perhubungan dan Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK RI dan ini harus
di pertahankan. Sedangkan dalam pembangunan fisik, katanya, pembangunan
berbagai sarana dan prasarana selain dengan APBD kita banyak juga mendapat
kucuran dari Pemerintah Provinsi dan Pusat.
Catatan - catatan yang ada tentang kekurangan yang disampaikan sejumlah tokoh
dalam rapat paripurna istimewa HUT Kota Padang ini. Seperti, pembangunan
pasar, pembangunan jalan By Pass, serta kawasan pantai yang masih terdapat
tenda ceper harus dibenahi, harapnya
"DPRD sebagai mitra Pemko akan selalu mendukung program
pembangunan yang dilaksanakan Pemko dan selalu bersinegris untuk
menjalankan pembangunan yang bermuara untuk kemajuannya dan
kesejahteraan masyarakat kota ini,".(nal)