Breaking News

IFF Dihadiri Ibu Negara Malaysia Keturunan Minang

Dirgantara ~ Kota Padang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Islamic Fashion Festival (IFF) ke 8, yang akan digelar pada tanggal 25 hingga 27 Agustus mendatang. Acara yang digelar berkat kerjasama antara Pemerintah Malaysia dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah-Dekranasda Sumatera Barat, diketuai oleh Dato’ Raja Rezza Syah asal Malaysia. Dalam konferensi pers di Auditorium Gubernuran (23/08). Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Dekranas Sumbar Ny. Nevi Irwan Prayitno, Asisten Pembangunan dan Kesra Drs. Syafruddin, Kadis Perindag Prof. DR. Rahmat Sani, Konsul Malaysia yang berkantor di Medan.
 
Ketua Dekranasda Ny. Nevi Irwan Prayitno,  menyampaikan Islamic Fasion Festival (IFF), merupakan momen yang baik bagi promosi daerah sumbar karena acara ini juga berbau internasional dan regional. Dalam IFF ini juga akan diselenggarakan kegiatan kerjasama dengan para pengusaha dan pedagang antara  negara Malaysia – Indonesia dan Malaysia – Sumatera Barat. 
 
Fashion merupakan salah satu agenda kegiatan Dekranasda, dalam mendorong para disainer dan kreatifitas pengusaha UKM kita untuk mampu memproduksi bagus dan memiliki daya saing yang baik di era Global Ekonomi tahun 2015. Kegiatan ini sebenarnya kegiatan kecil biasa dalam kegiatan promosi, namun karena kehadiran Ibu Negara YABhs Datin   Rosmah, yang juga merupakan  keturunan Sarilamak Lima Puluh Kota.
 
Datin Rosmah pada hari Senin jam : 9.00 WIB datang serta langsung mengunjungi pusat kerajianan. Dan lebih dari 200 orang dari Malaysia, ikut datang dalam acara ini. ujarnya
 
Dato’ Raja Rezza mengatakan, sesuai dengan lokasi pelaksanaan, maka IFF tahun ini mengambil tema “Puti Minang Nan Rancak”.
 
“Kita ini satu dengan Minangkabau, banyak orang Malaysia yang silsilahnya di sini, maka sangat tepat kalau IFF tahun ini, kita temakan “Puti Minang Nan Rancak”, sesuai adat keturunan garis ibu”, terangnya.
 
Pada gelaran IFF tahun ini, akan diikuti oleh desainer Internasional, diantaranya 7 desainer professional asal Negeri Jiran Malaysia, dan 11 desainer kondang Indonesia, diantaranya Ghea Panggabean, Ria Miranda, serta Jeny Tjahyawati. Dato’ Rezza menjelaskan, busana muslim yang ditampilkan akan bernuansa modern Minangkabau, dengan konsep warna marawa yakni merah, kuning, dan hitam. Dalam peragaan nanti, baju-baju muslim yang dipamerkan akan disesuaikan dengan syariat.
 
“Secara umum konsep warnanya merah, kuning dan hitam. Busana yang ditampilkan akan disesuaikan dengan syar’i. Desainer Indonesia pasti busana rancangannya tidak melanggar syar’i. Kalau yang muda-muda yang baru gabung mungkin akan diarahkan, tapi kita tidak bisa keras-keras ke mereka, yang penting busananya Islam Universal. Kita kenalkan baju muslim ke dunia, agar Islam tidak dipandang keras atau dianggap teroris yang cenderung perempuannya berbaju cadar,” ungkapnya
 
Dato’ Raja Rezza menambahkan, dipilihnya Indonesia, tepatnya Kota Padang sebagai tuan rumah, karena Indonesia dihuni oleh mayoritas muslim. Disamping itu, telah 20 tahun lebih dulu mengembangkan busana muslim dibanding Malaysia.
 
“IFF sebelumnya kita di Palembang. Tahun ini kita kembali lagi ke Indonesia tepatnya di Padang, karena Indonesia sudah lama pakai baju muslim, sudah lebih dulu dari Malaysia. Seperti artis Indonesia dulu Ida Royani,” terangnya
 
Di ruangan yang sama, Ketua Dekranasda Sumatera Barat Nyonya Nevy Irwan Prayitno mengatakan, sebagai tuan rumah IFF 8, Pemprov Sumatera Barat sangat bangga, karena dapat mengenalkan kekayaan seni budaya dan kerajinan Minangkabau. Terlebih lagi, IFF akan dihadiri Ibu Negara Malaysia keturunan Minang, Datin Paduka Seri Rosmah  Mansor Istri Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak. Disamping itu juga hadir Menteri Pariwisata dan Menteri Perdagangan Malaysia.
 
“IFF tahun ini kehormatan bagi kita di SUmbar, karena nanti Dekranasda di 19 Kabupaten/Kota akan mendirikan stand dan memamerkan produknya di pusat kerajinan Dekranasda Sumbar Jalan Khatib Sulaiman. Apalagi acara itu nanti akan dikunjungi oleh Datin Paduka Seri Rosmah. Kita sangat berharap, setelah IFF, orang-orang Malaysia juga akan sering berkunjung ke Padang“, paparnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Konsulat Jenderal Malaysia Untuk Indonesia yang berkantor di Medang, Ncik Ahmad Rozian Abdul Gani menambahkan, dalam kunjungan di Sumatera Barat, Datin tidak hanya menyaksikan IFF, melainkan juga melakukan beberapa lawatan, serta menerima anugerah gelar di Istano Basa Pagaruyung.
 
“Banyak agenda Datin, mulai dari menyaksikan IFF, melihat kerajinan daerah, mengunjungi panti tuna grahita di Padang, serta di akhir kunjungan akan menerima gelar di Istano Basa, karena Datin keturunan Minangkabau dari silsilah Sarilamak,” 50 Kota.
 
Sementara itu, selain dihadiri pejabat asal Malaysia, IFF ke 8 di Kota Padang nanti juga akan dihadiri 200 an warga Malaysia, diantaranya pengusaha wanita muslim yang kedepannya berpeluang bekerjasama dengan Usaha Mikro Kecil Menengah-UMKM di Sumatera Barat. Tidak ketinggalan Putera Mahkota Kerajaan Perlis, yang akan datang menawarkan paket liburan menuju Negara bagian Malaysia itu. Zardi