Indonesia Menanti Aksi Jokowi
MAHKAMAH Konstitusi (MK) telah menetapkan hasil keputusan final. Ketetapan putusan dalam sengketa Penetapan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) menolak segala gugatan pasangan pemohon Prabowo-Hatta dan menetapkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan pasangan termohon Joko widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden terpilih ketujuh Republik Indonesia pada hari Kamis (21/8), pukul 20.44 WIB.
Hasil dari putusan MK harus disikapi dengan lapang dada, jangan sampai perbedaan pandangan menjadi bahan pemecah belah kesatuan bangsa.
Perbedaan jangan disikapi sebagai bentuk permusuhan, karena perbedaan memiliki nilai estetika tersendiri. Jadikan perbedaan sebagai bentuk keragaman, terbingkai indah dalam genggaman sang garuda “Bhineka Tungga Ika”, berbeda namun tetap satu dalam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selamat untuk pasangan presiden Indonesia terpilih ketujuh Jokowi-Jk, dan untuk pasangan Prabowo-hatta, tidak ada waktu mengucapkan selamat tinggal tapi saatnya mengucapkan selamat datang, dalam perjuangan membangun bangsa Indonesia dengan cara yang berbeda. Keyakinan berjuang di luar pemerintahan bersama partai pendukungnya (koalisi) dengan memberi saran nan kritis namun bersifat konstruktif demi kemajuan bangsa.
Saatnya Indonesia kembali bangkit dari keterpurukan di berbagai bidang. Kembalikan Indonesia menjadi bangsa yang layak diperhitungkan di ASEAN, Asia bahkan dunia. Dengan segala kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) dan kwalitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berjumlah lebih kurang 260 juta orang, sudah sepantasnya Indonesia diperhitungkan bangsa lain sebagai bangsa yang besar.
Tidak ada kata lain untuk Jokowi selain BEKERJA, BEKERJA dan BEKERJA!!!, karena masih banyak persoalan bangsa yang harus dibenahi dan diselesaikan. Mulai dari pemberantasan korupsi, menyediakan lapangan pekerjaan baru bagi putra-putri bangsa, menjaga stabilitas keamanan nan kondusif dari ancaman tindakan kriminal serta terorisme, meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat Indonesia untuk hidup layak terlepas dari belenggu kemiskinan disamping berat beban untuk mendapat pendidikan dan pelayanan kesehatan yang semestinya didapatkan secara gratis oleh seluruh rakyat Indonesia yang kurang mampu.
Bangkitkan bangsa ini dari lembah keterpurukan. Manfaatkan SDA melimpah ruah dengan menempatkan SDM yang ahli dibidangnya. Niscaya bangsa ini bisa bangkit kembali tanpa intervensi dari pihak manapun. Perlihatkan pada bangsa lainnya bahwa Indonesia bisa sejajar dengan mereka. Jadilah tuan rumah di negeri sendiri tanpa campur tangan pihak asing.
Sebelum mentari muncul di ufuk barat Indonesia, ini saaatnya mengembalikan marwah bangsa sebagai bangsa yang besar, agar tidak dipandang remeh oleh bangsa lain. Momentum kemerdekaan Indonesia ke 69 tahun yang baru saja berlalu, hendaknya dijadikan landasan untuk kebangkitan bangsa.
Disaat waktu itu tiba, maaf bukan bermaksud sombong atau tinggi hati serta tidak ada kesan untuk melecehkan siapapun. Maka kami bisa bersuar lantang meneriakan “kami bangga menjadi bagian rakyat Indonesia”. Bangkitlah negeriku Indonesia walau kita berbeda tetap damai dalam bingkai kedaulatan Negara Kesatuan republic Indonesia.
Harapan ini kami tumpangkan kepada presiden Indonesia terpilih Jokowi. Kami tunggu aksi nyatamu. Selamat bekerja bapak Jokowi, semoga Indonesia bisa kembali ke masa jayanya dari buah pemikiran dan kerja keras engkau sebagai presiden Indonesia ketujuh.
*penulis adalah Wakil Pemimpin Redaksi www.dirgantaraonline.com
yang juga pemerhati politik dan persoalan kebangsaan
Email: akugemini01@gmail.com
Email: akugemini01@gmail.com