Sering Macet, Pemko Padang Alihkankan Jalur Ankot
nusantaranews ~ Sebuah
kesadaran yang lahir dan tumbuh di tengah masyarakat, terutama awak
angkutan kendaraan umum yang melewati bundaran air mancur di depan
masjid Taqwa Muhammadiyah Padang, telah bersedia dialihkan jalur
angkut dihari Jum’at. menyadari bahwa jamaah Masjid butuh ketenangan
waktu shalat jum’at, tidak ada bunyi bising kendaraan dan klakson
kendaraan, yang dapat mengganggu kosentrasi orang sedang melakukan
ibadah shalat jum’at.
Maka itu, dengan rasa kesadaran dan kepedulian para sopir angkot demi kenyaman para Jamaah Masjid, laksanakan shalat jum’at, kita berikan jempol dan ucapan terima kasih dari pemerintah Kota Padang yang selama ini susah sekali untuk menertibkan bahkan sudah di pasang rambu-rambu larangan, tapi tiada di indahkan para sopir angkutan umum tersebut. sekarang atas kesadaran dan inisiatif para sopir angkut, telah dapat menciptakan kenyaman dan ketenangan jamaah Masjid Taqwa dalam melaksanakan kewajiban kepada Allah.
Hal ini, disampaikan Hendry Putra, Jum’at (15/8) yang di aminkan Wandi, selesai shalat juma’t bersama. Dia katakan hari ini, hari pertama saya shalat jum’at terasa nyaman dan tenang di Masjid Taqwa di sebabkan bunyi bising mesin kendaraan dan klason mobil tidak terdengar sama sekali diwaktu shalat yang mana selama ini mengganggu pendengaran jamaah Masjid yang laksanakan Jum’atan, “ Ujarnya.
Hendry menambahkan, tentu semua tak terlepas dari peranan penting Pemko Padang sesuai dengan Motto Walikota dan Wakil Walikota Padang, “ Dekat Melayani,” mudah-mudahan kedepannya warga Kota Padang betul-betul dapat memahaminya, dengan berbagai program kegiatan kerja yang butuh dukungan dan motivasi dari warga Kota Padang sendiri.
Lebih jauh, dia katakan, kami dapat merasakan berbagai gebrakan yang berlian di laksanakan dengan ikhlas oleh kedua pemimpin masa depan kota ini, seperti para pedagang pasar raya barat telah taat aturan yang di tetapkan untuk dapat berdagang dari pukul 15.00 WIB sore hari. Tak kalah para sopir angkut dengan kesadaran dan kepedulian telah bersedia di alihkan jalur angkut khusus di hari Jum’at. Tidak melewati lokasi Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang, “ ujar Hendry.
Dalam kesempatan itu, leo (37) katakan, bahwa apa yang di lakukan para sopir kendaraan umum tersebut sebuah pengorbanan besar dan taat aturan, perlu kita beri penghargaan cukup dengan senyuman dan sapaan, mudah-mudahan ini akan terus berlanjut dan di terima seluruh awak kendaraan agar di hari jum’at tidak ada kendaraan mangkir di sekitar Masjid Taqwa tersebut.
Di samping itu, kita salut terhadap kedua pemimpin Kota Padang bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga warga kota ini, secara tak langsung dapat memahami dari maksud dan tujuannya, tak lain tak bukan untuk kepentingan orang banyak atau warga kota ini.
Kami atas nama Jamaah Masjid Taqwa Muhammadiyah mengucapkan terima kasih kepada seluruh sopir angkut yang mangkal di sekitar Masjid, telah dapat melakukan suatu terobosan baru demi kepentingan orang banyak yakni bersedia pindah jalur kendaraan di hari Jum’at. Dengan tujuan agar orang melaksanakan shalat lebih khusuk tanpa ada bunyi klakson dan bunyi mesin kendaraan saat jamaah masjid shalat jum’at bersama,” ujar Leo.
Hal ini sebuah hasil kesepakatan dan pendekatan Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah, SP dengan para sopir angkot beberapa waktu lalu, sehingga suasana jauh berubah di hari Jum’at, di kawasan lingkungan Masjid.
Marlius seorang sopir angkot sering mangkal di depan masjid Taqwa, dengan jujur dia katakan demi kenyaman kaum muslimin menunaikan ibadah shalat jum’at, tidak ada alasan untuk tidak mengikuti aturan, seperti di alihkan sementara jalur kendaraan. Cuma di hari jum’at saja. Kita atau para sopir angkot harus menerima, ajakan dari Pemko Padang tersebut, (Relis Humas Kota Padang)
Maka itu, dengan rasa kesadaran dan kepedulian para sopir angkot demi kenyaman para Jamaah Masjid, laksanakan shalat jum’at, kita berikan jempol dan ucapan terima kasih dari pemerintah Kota Padang yang selama ini susah sekali untuk menertibkan bahkan sudah di pasang rambu-rambu larangan, tapi tiada di indahkan para sopir angkutan umum tersebut. sekarang atas kesadaran dan inisiatif para sopir angkut, telah dapat menciptakan kenyaman dan ketenangan jamaah Masjid Taqwa dalam melaksanakan kewajiban kepada Allah.
Hal ini, disampaikan Hendry Putra, Jum’at (15/8) yang di aminkan Wandi, selesai shalat juma’t bersama. Dia katakan hari ini, hari pertama saya shalat jum’at terasa nyaman dan tenang di Masjid Taqwa di sebabkan bunyi bising mesin kendaraan dan klason mobil tidak terdengar sama sekali diwaktu shalat yang mana selama ini mengganggu pendengaran jamaah Masjid yang laksanakan Jum’atan, “ Ujarnya.
Hendry menambahkan, tentu semua tak terlepas dari peranan penting Pemko Padang sesuai dengan Motto Walikota dan Wakil Walikota Padang, “ Dekat Melayani,” mudah-mudahan kedepannya warga Kota Padang betul-betul dapat memahaminya, dengan berbagai program kegiatan kerja yang butuh dukungan dan motivasi dari warga Kota Padang sendiri.
Lebih jauh, dia katakan, kami dapat merasakan berbagai gebrakan yang berlian di laksanakan dengan ikhlas oleh kedua pemimpin masa depan kota ini, seperti para pedagang pasar raya barat telah taat aturan yang di tetapkan untuk dapat berdagang dari pukul 15.00 WIB sore hari. Tak kalah para sopir angkut dengan kesadaran dan kepedulian telah bersedia di alihkan jalur angkut khusus di hari Jum’at. Tidak melewati lokasi Masjid Taqwa Muhammadiyah Padang, “ ujar Hendry.
Dalam kesempatan itu, leo (37) katakan, bahwa apa yang di lakukan para sopir kendaraan umum tersebut sebuah pengorbanan besar dan taat aturan, perlu kita beri penghargaan cukup dengan senyuman dan sapaan, mudah-mudahan ini akan terus berlanjut dan di terima seluruh awak kendaraan agar di hari jum’at tidak ada kendaraan mangkir di sekitar Masjid Taqwa tersebut.
Di samping itu, kita salut terhadap kedua pemimpin Kota Padang bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga warga kota ini, secara tak langsung dapat memahami dari maksud dan tujuannya, tak lain tak bukan untuk kepentingan orang banyak atau warga kota ini.
Kami atas nama Jamaah Masjid Taqwa Muhammadiyah mengucapkan terima kasih kepada seluruh sopir angkut yang mangkal di sekitar Masjid, telah dapat melakukan suatu terobosan baru demi kepentingan orang banyak yakni bersedia pindah jalur kendaraan di hari Jum’at. Dengan tujuan agar orang melaksanakan shalat lebih khusuk tanpa ada bunyi klakson dan bunyi mesin kendaraan saat jamaah masjid shalat jum’at bersama,” ujar Leo.
Hal ini sebuah hasil kesepakatan dan pendekatan Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah, SP dengan para sopir angkot beberapa waktu lalu, sehingga suasana jauh berubah di hari Jum’at, di kawasan lingkungan Masjid.
Marlius seorang sopir angkot sering mangkal di depan masjid Taqwa, dengan jujur dia katakan demi kenyaman kaum muslimin menunaikan ibadah shalat jum’at, tidak ada alasan untuk tidak mengikuti aturan, seperti di alihkan sementara jalur kendaraan. Cuma di hari jum’at saja. Kita atau para sopir angkot harus menerima, ajakan dari Pemko Padang tersebut, (Relis Humas Kota Padang)