Breaking News

Mentan RI Buka Rakernas IV IMMPERTI di Unand

Dirgantara ~ Lima komoditi pangan pokok dan strategis, beras, jagung, kedelai, gula dan daging sapi harus dapat dipenuhi sendiri didalam negeri (swasembada),  kerena jika tergantung dari impor akan menyebabkan kerawanan pangan.  Target swasembada bukanlah hal yang mustahil, kerena banyak potensi yang dapat dioptimalkan, seperti pemanfaatan lahan tidur, lahan marjinal dan dukungan teknologi yang memadai.

Berdasarkan data yang diperoleh impor pangan Indonesia masih rendah, dan ini termasuk katagori swasembada, karena menurut FAO impor suatu Negara dibawah 10% masih aman dan termasuk katagori swasembada

Hal ini disampaikan Menteri Pertanian RI, Dr.Ir Suswono, MMA,  ketika Talk Show Inspiratif pada acara Rakernas IV Ikatan Mahasiswa Muslim Pertanian Indonesia (IMMPERTI) , di Convention Hall Unand, Kamis (21/8). Hadir dalam kesempatan itu Gubernur Irwan Prayitno, Walikota Mahyeldi, Rektor Unand Dr. H. Werry serta beberapa kepala SKPD terkait, akademika Unand serta peserta utusan  Mahasiswa dari 30 Perguruan Tinggi di Indonesia.

Mentan juga menyampaikan dalam mempertahankan swasembada ini memang terdapat berbagai persolan, salah satunya luas kepemilikan lahan dan alih fungsi lahan. Di Indonesia rata-rata luas kepemilikan lahan adalah 0,3 Ha/KK Tani (dengan ration 560 m2/petani) memang kecil dibandingakn dengan Thalilan yang mencapai 3 Ha/KK atau di Eropa mencapai 40 Ha/KK. Sedangkan alif fungsi lahan mencapai 60.000 Ha/tahun.

Untuk mengatasi persolan tersebut diatas dapat dicapai dengan penerapan Reforma Agraria dengan memberikan lahan kepada patani. Kementarian Pertanian telah melakukan cetak sawah baru yang akan diserahkan kepada patani. Pembagian lahan kepada petani dapat dilakukan dengan mengalihkan HGU dari bekas perusahan swasta besar dan dialihkan kepada petani dengan pola HGU juga, sehingga lahan pertanian dapat terjaga dan mencegah perjualbelian lahan.

Selain itu juga ada persoalan lain dalam mempertahakan swasembada terhadap perobahan iklim global, telah disiapkan antispasi melalui teknologi , seperti padati tahan genangan yaitu Impari dan padi tahan kekeringan jenis Impago.

Dalam mencapai sawasembada daging pemerintah telah melakukan pengembangan sapi, kerbau dan jenis ternak lainnya. Masalah yang dihadapi adalah harga daging yang dipengaruhi oleh biaya transportasi. Sebagai ilustrasi dapat saya sampaikan bahwa biaya transportasi sapi dari NTB ke Jakarta lebih mahal dibandingkan dari Darwin Australia. Hal ini disebabkan oleh kita belum mempunyai kapal khusus pengangkut sapi. Untuk itu Kementarian pertanian telah berkoordinasi dan diharapkan tahun ini Kementarian Perhubungan menyiapkan kapal khusus untuk pengangkutan sapi, ujarnya

Mentan juga menyampaikan untuk menghadapi inflasi akibat fluktuasi harga kemoditi hortikultura, seperti cabe dan bawang merah dapat dilakukan dengan mengembangan tanaman sayuran dipekarangan terutama didaerah perkotaan.

Menanggapi tentang lulusan Fakultas Pertanian yang banyak bekerja pada bidang keilmuannya, saya berpendapat bahwa tidak mesti bekerja secara langsung di sector pertanian, akan tetapi pada setiap bidang yang digeluti tetap memberikan konstrubusi terhadap pembanguan pertanian, seperti menjadi profesi wartawan yang peduli pertanian, banker yang mempermudah penyaluran kredit pertanian dan profesi lainnya, ajak Suswono.

Gubernur Irwan Prayitno dalam kesempatan itu menyampaikan, kita bangga akan IMMPERTI Unand yang mampu dapat membawa Menteri  Pertani RI datang ke Sumbar. Pemprov Sumbar dalam pembangunan dan pengembangan pertanian tetap fokus dan serius dimana  APBD untuk sektor pembangunan pertanian lebih dari 7 persen lebih besar dari provinsi lainnya

Di Sumatera Barat PDRB sektor pertanian mencapai 24 persen,  masyarakat Sumatera Barat lebih banyak bergelut pada  ekonomi bergerak dibidang pertanian, Program fokus pada sektor pertanian.  Sumbar sudah swasembada pangan, buah-biahan, daging, ayam.

Dan untuk diketahui Sumbar merupakan penyuplai pangan ke provinsi tetangga. Dimana Sumbar memiliki komoditi yang telah memiliki standar dan diharapkan mampu bversaing ditingkat internasional. Kita juga telah memperbaikan peningkatan produksi pertanian, mulai dari mainset, bibit dan pakejing dalam bentuk pelatihan dan penyuhan, ungkapnya

Rektor Unand, DR.H. Wery Darta menyampaikan, kunjungan mentan RI ke unand merupakan kedekatan mahasiswa, sehingga ini menjadi sebuah kerjasama yang baik. Kita bangga rakernas IV IMMPERTI dilakukan di Unand.

Unand tertua di luar pulau jawa, perkembangan memang kurang semaju universitas di Jawa tapi saat UNand sudah teragreditasi A. Upaya terakhir mengembangkan alih teknologi pertanian, membuat gandum, mulai menanam hingga produksi. Unand akan terus memberikan kontrinusi dalam memajukan pertanian di Indonesia.

Panitia,  Ketua BPP IMMPERTI Shandy Setian,  Nasional, IMMPERTI sudah  ada di 30 Universitas Indonesia yang tergabung, acara ini juga di meriahkan dalam bentuk Talk Show Inspiratif, peran mahasiswa dalam percepatan Alih Teknologi untuk Petani Indonesia.  Indonesia merupakan negera agraris, persoalan yang terjadi saat ini mesti menjadi perhatian kita semua, termasuk mahasiswa dalam menjaga kelestarian dan kemajuan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan dan kesejahteraan masyarakat.Zardi