Pemegang Saham BPD Suntikan Dana 225 miliar
Dirgantaraonline ~ Untuk meningkatkan kinerja dan pengembangan bisnis, tahun ini para pemegang saham PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat memberikan kucuran dana Rp. 225 miliar yang diperuntukan sebagai ekspansi bisnis dan pembukaan cabang baru.
Kondisi demikian didasari atas tingginya persaingan industry perbankan karena kondisi belum membaiknya roda perekonomian masyarakat. Yang tentunya diiringi dengan peningkatan kinerja yang baik.
Ini disampaikan Direktur Utama Bank Nagari Suryadi Asmi dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.
Menurut Suryadi, meski ada beberapa hal yang menjadi kendala, namun dengan adanya suntikan dana itu, Bank Nagari optimis akan berupaya mencapai target laba sebesar Rp. 325 miliar pada akhir tahun.
Ditempat lain, Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Nagari Indra Wediana juga membeberkan meski sejumlah kalangan optimistis kinerja industri perbankan membaik di semester II, tetapi masih tingginya tingkat suku bunga deposito membuat bank tidak mau mengobral kredit. Sebagaimana diketahui pertumbuhan kredit periode semester II tahun 2014 hanya 12%-15% dari target awal tahun sebesar 18%.
Oleh karena itu, Bank Nagari berusaha untuk fokus menggarap kredit sektor UMKM, pertanian dan peternakan yang porsinya mencapai 90% dari total penyaluran kredit bank milik pemda tersebut.
"Untuk mengurangi resiko kredit macet, kami memprioritaskan penyaluran kredit di bawah Rp5 miliar, utamanya kredit sektor UMKM, pertanian dan peternakan," ujarnya.
Sejak beberapa tahun terakhir, Bank Nagari terus memfokuskan penggarapan sektor itu dengan mengeluarkan produk kredit usaha rakyat (KUR) untuk UMKM, kredit ketahanan pangan dan energi (KKPE) untuk bidang pertanian, serta kredit usaha peternakan sapi (KUPS) untuk bidang peternakan.
Indra menyebutkan potensi penyaluran kredit itu masih sangat besar di Sumbar, mengingat sektor pertanian, peternakan, dan perdagangan dan jasa masih menjadi tulang punggung perekonomian daerah itu. Int/fbs