Playmaker Terbaik Sepanjang Masa
Dirgantara ~ Klub yang bagus pasti mempunyai seorang playmaker yang berkualitas. Tak hanya berperan sebagai sosok sentral penyerangan tetapi dituntun untuk mengatur irama permainan terkadang diwajibkan untuk membuat gol ke jala lawan.
Sebagai seorang jendral lapangan tengah, playmaker berkewajiban mendemontrasikan kepiawaiannya dalam mengolah sikulit bundar.
Memiliki skill diatas rata-rata pemain lain itu yang dibutuhkan sebuah klub maupun Negara pemain berasal. Kebanyakan playmaker hebat terlahir dari Amerika Latin tetapi Negara-negara eropa juga banyak melahirkan playmaker berkualitas.
www.dirgantaraonline.com, membuat 8 daftar playmaker terbaik sepanjang sejarah sepakbola dunia selain Zidane, Xavi, Kaka dan mezut Ozil. Mungkin 8 daftar playmaker ini tidak sama dengan pilihan pembaca yang budiman. Inilah daftar 12 playmaker terbaik sepanjang masa,
1. Johan Cruyff (Belanda)
Pengatur skenario permainan dan disebut juga sebagai pelatih yang ikut bermain. Ia adalah dirigen skema total football milik Ajax Amsterdam dan tim nasional Belanda merajai panggung Eropa di era 70’an. Kebanyakan playmaker ditempatkan sebagai gelandang tengah, tidak halnya dengan Cruyff, ia terus bergerak dan kerap melakukan rotasi dengan pemain lain. Kemampuan yang dipunyai Cruyff layak di anugrahi sebagai playmaker sepanjang masa.
2. Ronaldinho (Brazil)
Seniman lapangan hijau julukan yang disematkan padanya ballon d’Or ganjaran buat kehebatannya. Pemain yang memiliki dribbling luar biasa ini tidak tertandingi di awal 2000. Trophy gelar yang terpajang dilemari klub Barcelona dari 2003-2008 adalah buah prestasinya bersama klub. Gelar kelima Brazil menjuarai paial dunia bukti sahihnya selain Copa America tahun 1999 dan juara Libertadores tahun 2005.
3. Michel Platini (Prancis)
Assist dan akurasi passing senjatanya saat bertanding, tak jarang Platini tampil sebagai pencetak gol handal. Ini terbukti saat ia membela Juventus, tiga kali ia tercatat sebagai top skor liga Itali. FIFA menganugrahi Platini Ballon d’Or sebanyak tiga kali sebagai pemain terbaik.
4. Zvonimir Boban (Kroasia)
Mantan pemain AC Milan asal Kroasia, sebelas tahun lamanya membela AC Milan banyak prestasi yang digapai pemain satu ini. Ia masuk jajaran pemain paling penting Milan kala itu. Empat gelar juara seri-A, satu liga champion dan tiga gelar Piala Super Itali prestasi yang diukir bersama Milan. Kroasia pun dihantarkan menempati peringkat ketiga di keikutsertaan pertama Kroasia diajang Piala Dunia.
5. Zico (Brazil)
Pele putih julukan Zico dikalangan masyarakat Brazil. Julukan yang disematkan masyarakat Brazil sangat pantas disandang Zico. Memiliki kecerdasan sebagai pesebakbola, Zico juga memiliki Visi bermain yang sangat kreatif. Selain jago dalam mengatur tempo permainan, Zico memiliki senjata mematikan dari eksekusi bola mati.
6. Roberto Baggio
Walau kemampuan fisiknya tidak sekuat pemain lain, Baggio bisa menutupi kelemahannya dengan kreatifitas dan visi bermain yang mendekati sempurna. Baggio kerap disebut “fantasista” karena mampu memberi keajaiban diatas lapangan dengan umpan-umpan akurat nan terukur.
7. Stefan Effenberg
Memiliki tempramen tinggi membuatnya kerap tidak sejalan dengan pelatih. Tetapi kemampuan mengatur irama permain kala membela Munchen dan tim nasional Jerman diakui banyak pihak. Tempo permainan bisa diatur dengan sesuka hatinya. Aliran bola-bola dari lapangan tengah kerap mengecoh pemain lawan. Karen tabiat emosinya yang kurang terkendali kurang jadi perhatian dunia.
8. Juan Sabastian Veron
“wind” dapat diartikan angin, karena setiap Veron mengalirkan bola seolah-olah membelah pertahanan lawan. Umpan-umpan yang lahir dari kakinya membawa Lazio klubnya kala itu menjuarai Seri- A, 1999-2000. Tipikal gaya permainan Veron jarang dimiliki playmaker masa kini. Veron juga mudah dikenali saat berlaga karena plontosnya. mond