Siapa Bilang SP Tim Gurem
Osmond |
Dirgantara ~ Sebelum panggung Liga Super Indonesia (LSI) bergulir, klub Semen Padang (SP) berjulukan kabau sirah dipandang sebelah mata oleh klub-klub peserta LSI lainnya. Mereka beranggapan SP hanya tim gurem dan buangan dari Liga Primer Indonesia (LPI) yang notabene diikuti tim dengan kwalitas dibawah peserta LSI (menurut pengamat sepakbola).
Nyatanya angapan yang meremehkan SP berbalik 180 derajat. Masih menyisakan tiga pertandingan lagi SP sudah memastikan langkahnya lolos ke babak 8 Besar LSI.
Superioritas SP bukan hanya dibuktikan di tiap laga kandangnya saja, tetapi diluar kandang, SP menunjukan tajinya dengan menanduk lawan-lawannya. Persib dan Arema yang selama ini dijagokan di Wilayah Barat dijungkalkan SP di markasnya sendiri.
Pandangan pengamat serta beberapa tulisan yang terbit di media cetak nasional khusus olahraga, selama ini meremahkan SP dapat dimentahkan dengan prestasi yang diraih SP saat ini.
Soal materi pemain, SP mempunyai kwalitas untuk bersaing dengan tim-tim kuat lainnya. Secara finansial klub SP disokong pendanaan kuat dari pabrik Semen Padang. Jadi anggapan yang mengatakan tim SP tidak dapat bicara banyak di panggung LSI tidak beralasan sama sekali.
Tim peserta LSI selain klub besar seperti Persipura, Arema, Persib dan Mitra Kukar, banyak yang kolaps karena pendanaan, ini menyebabkan banyak pemain handalnya menyeberang ke klub lain, dan itu tidak berlaku di SP.
Selama mengarungi kompetisi LSI pendanaan tidak menemui masalah. Pemain bisa mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya di lapangan hijau, ini yang tidak dicermati para pengamat sepakbola nasional, sebelum menilai SP secara keseluruhan. Lagian peta kekuatan SP tidak diketahuai lawan-lawan tanding, karena musim lalu SP berkompetisi di LPI bukan di LSI, karena terjadi kemelut ditubuh PSSI.
Saat ini SP harus membuktikan kehebatannya kepada supporter, dengan memberikan prestasi tertinggi di kancah LSI. Mentahkan semua pandangan yang meremehkan tim kebanggaang Urang Awak dengan menggulingkan tim-tim unggulan di laga 8 besar LSI nantinya. mond