Zaharman :"Harga Makanan dan Minuman Pantai Padang Diatas Standar"
Dirgantara ~ Harga dagangan yang dijual pedagang hendaknya disesuai standar tarif normal dan tidak melebihi tarif dasar jual kepada pengunjung objek wisata. Ini merupakan salah satu aspek penunjang pariwisata, disamping keindahan alam atau pantai objekk wisata tersebut. Sehingga pengunjung tidak merasa diperas.
Di Pantai Padang, hampir semua harga makanan dan minuman dua kali lipat dari harga normal. Contohnya saja teh botol, di pasaran harga teh botol berkisar pada harga Rp3 ribuan, namun di Pantai Padang harganya melambung Rp6 ribuan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang dari Partai Hati Nurani Rakyat, Zaharman ketika dimintai komentarnya soal ini mengatakan, harga makanan dan minuman di Pantai Padang perlu distandarisasi. Tentunya, peran dan kebijakan Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sangat diperlukan dalam hal ini.
Di Pantai Padang, hampir semua harga makanan dan minuman dua kali lipat dari harga normal. Contohnya saja teh botol, di pasaran harga teh botol berkisar pada harga Rp3 ribuan, namun di Pantai Padang harganya melambung Rp6 ribuan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang dari Partai Hati Nurani Rakyat, Zaharman ketika dimintai komentarnya soal ini mengatakan, harga makanan dan minuman di Pantai Padang perlu distandarisasi. Tentunya, peran dan kebijakan Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sangat diperlukan dalam hal ini.
"Harga makanan dan minuman yang jauh melambung melebihi harga normal akan berdampak kepada pariwisata Kota Padang. Tentu pengunjung merasa dipalaki jika membayar dengan harga yang tak wajar," ujarnya.
Dikatakannya, sikap mental warga kota juga harus dibenahi. Warga kota, terutama yang tinggal didekat pantai dan yang ikut berjualan di Pantai Padang dan objek wisata lainnya harus ramah kepada para wisatawan, baik turis domestik maupun mancanegara. Sehingga turis-turis tersebut dapat kembali mengunjungi tempat tersebut. nal/by
Dikatakannya, sikap mental warga kota juga harus dibenahi. Warga kota, terutama yang tinggal didekat pantai dan yang ikut berjualan di Pantai Padang dan objek wisata lainnya harus ramah kepada para wisatawan, baik turis domestik maupun mancanegara. Sehingga turis-turis tersebut dapat kembali mengunjungi tempat tersebut. nal/by