Emzalmi :" Bantuan Sapi Jangan Dijual"
Dirgantara ~ Wakil Walikota
Padang Ir. H. Emzalmi, MS.i Canangkan Kawasan Pertanian Terpadu di
kelurahan Lumbuang Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Ketika
pencanangan kawasan pertanian terpadu tersebut juga hadir Kepala Dinas
Pertanian dan Pertamanan Sumbar Ir. Jhoni dan Kepala Dinas Peternakan
dokter hewan Erinaldi. Dan melakukan panen padi sebatang. Sejalan dengan
itu juga diserahkan bantuan 30 ekor sapi, kambing, dan 660 UPPO (Unit
Pengelola Pupuk Organik), Rabu ( 3/9).
Mereka yang menerima sapi bantuan tersebut, kelompok Kandang Batu
Sakato, Kuranji 10 ekor sapi.Kelompok Muda Mandiri Kuranji 10 ekor
sapi.Kelompok Pasir Nan Tigo III, Koto Tangah 11 ekor sapi. Bungus Teluk
Kabung 11 ekor Pasie Nan Tigo I, Koto Tangah 11 ekor sapi.kandang
Ternak, Rumah Kompus, Motor Roda Tiga, dan Kambing 19 ekor yang diterima
Taufik dan semua dananya berasal dari APBD Provinsi Sumbar.
Sehubungan dengan itu, Wakil Walikota Padang Ir.H. Emzalmi, MS.i
menyampaikan, semoga dengan telah dicanangkan daerah lambung Bukik
sebagai kawasan pertanian terpadu semoga dikembangkan dengan
sebaik-baiknya. Kepada petugas dan kelompok Tani Sakato yang akan
melaksanakan demplot Padi Teknologi Salibu, manfaatkanlah kesempatan
baik ini untuk menimba ilmu dari para peneliti Balai Penelitian
teknologi pertanian Sukarami tentang Teknologi Salibu.
Tujuannya supaya keuntungan penerapan teknologi salibu tercapai dengan
baik. Kepada kelompok tani yang memperoleh bantuan ternak sapi, agar
memelihara ternak tersebut dengan baik, sehingga jumlahnya menjadi
bertambah. “Saya tidak ingin mendengar bantuan ternak sapi tersebut
dijual tanpa alasan yang jelas, sebut Wakil Walikota H. Emzalmi kepada
para petani.
Kepada kelompok tani penerima kegiatan UPPO ( Unit Pengelola Pupuk
Organisasi) memanfaatkanlah kesempatan ini agar dapat memproduksi pupuk
organik sebanyak mungkin, sehingga pupuk organik tersebut dapat
dimanfaatkan oleh kelompok untuk meningkatkan kesuburan tanah. Kepada
penyuluh dan petugas pertanian diharapkan, jadikanlah kegiatan hari ini
Momentum Kebangkitan Penyuluh Pertanian, karena tanpa keberadaan para
penyuluh maka sulit mencapai hasil yang diharapkan.
Sedangkan Kadis Pertanian dan Pertamanan Sumbar Ir. Jhoni menyampaikan,
kini tinggal keseriusan dari para petani. Lahan telah tersedia dengan
baik, hanya tinggal mengembangkannya. Lahan pertanian padi, jangan
membakar jerami, jadikan pupuk, sebab jerami milik tanah sedangkan hasil
pertanian milik petani. *