Geliat Infrastruktur Lancarkan Roda Perekonomian Sumbar
Dirgantara ~ Guna menyosong pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015 yang pesat, berbagai upaya untuk merealisasikannnya telah dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Sebagaimana diketahui penataan Ruang, peningkatan Jalan dan Jembatan serta irigasi, merupakan faktor utama bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman sebagai ujung tombak pembangunan itu, terus berbenah dan memperbaiki segala kekurangan yang telah ada.
Ir. Suprapto. Msi selaku Kepala Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Sumatera Barat, dalam siaran persnya mengatakan, bahwa sebagai leader hingga saat ini ia sudah melaksanakan berbagai program peningkatan infrastruktur diberbagai daerah Sumatera Barat, baik dalam infrastruktur pembangunan jalan maupun untuk pemukiman penduduk
Jika dilihat secara terperinci, kondisi jalan dan jembatan di provinsi Sumbar terbagi dalam dua jenis kategori. Kategori Pertama Jalan Nasional memiliki luas area sepanjang 1.212 km jalan, 1.078 km berada dalam kondisi baik dan mantap, dan hanya 144 km dalam kondisi rusak ringan. Kategori kedua Jalan Provinsi, memiliki panjang 1.203 km Jalan, panjang jalan seluas 1.081 km, saat ini berada dalam kondisi prima dan hanya 149 km yang berada pada kondisi rusak ringan.
Selain itu kondisi jembatan di Sumatera Barat saat ini memiliki total panjang 24.320 m. Dari total 24.320 m panjang jembatan jalan Nasional, kondisinya 89 persen masih kuat dan mantap, sementara itu, jembatan jalan provinsi 92,7 persen dalam kondisinya masih prima dan sangat baik. Kondisi ini dipicu karena adanya kegiatan Iven tahunan Tour De Singkarak (TDS), artinya pada setiap pelaksanaan TDS kondisi jalan diharuskan dipersiapkan dalam kondisi baik, terutama pada jalan-jalan yang menjadi rute TDS.
Yang menjadi strategi dan upaya kita sekaligus menjadi usulan Dinas Prasjaltarkim saat ini adalah, bagaimana malaksanakan peningkatan jalan dalam upaya melancarkan Jalur jalan ke arah Timur Pulau Sumatera dan melancarkan semua jalan-jalan menuju teluk Bayur dan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sebab, dua hal ini merupakan akses penting guna melancarkan perekonomian daerah Sumbar kedepannya.
Dalam melaksanakan rencana tersebut, Dinas Prasjaltarkim juga berupaya melaksanakan perencanaan pembangunan jaringan jalan Nasional dan perencanaan jaringan jalan Provinsi, seperti Jalan Pasar Baru-Alahan Pajang-Kiliran Jao, sepanjang 121 km, Jalan Batas Riau-Rao-Panti-Simpang Empat-Teluk Tempang sepanjang 180 km, Jalan Lubuk Selasih-Padang Aro-Sungai Penuh sepanjang 195 km dan Jalan Padang-Pariaman-Tiku-Sasak-Teluk Tampang sepanjang 208 km, hal ini juga dikatakan sebagai perencanaan pembangunan koneksi antar kabupaten/provinsi sumatera barat. Semua bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Sumbar, karena jika akses jalan sudah baik roda ekonomipun berputar dengan baik.***