Geliat Infrastruktur Lancarkan Roda Perekonomian Sumbar

Ir. Suprapto. Msi selaku Kepala Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Permukiman Sumatera Barat, dalam siaran persnya mengatakan, bahwa sebagai leader hingga saat ini ia sudah melaksanakan berbagai program peningkatan infrastruktur diberbagai daerah Sumatera Barat, baik dalam infrastruktur pembangunan jalan maupun untuk pemukiman penduduk

Selain itu kondisi jembatan di Sumatera Barat saat ini memiliki total panjang 24.320 m. Dari total 24.320 m panjang jembatan jalan Nasional, kondisinya 89 persen masih kuat dan mantap, sementara itu, jembatan jalan provinsi 92,7 persen dalam kondisinya masih prima dan sangat baik. Kondisi ini dipicu karena adanya kegiatan Iven tahunan Tour De Singkarak (TDS), artinya pada setiap pelaksanaan TDS kondisi jalan diharuskan dipersiapkan dalam kondisi baik, terutama pada jalan-jalan yang menjadi rute TDS.
Yang menjadi strategi dan upaya kita sekaligus menjadi usulan Dinas Prasjaltarkim saat ini adalah, bagaimana malaksanakan peningkatan jalan dalam upaya melancarkan Jalur jalan ke arah Timur Pulau Sumatera dan melancarkan semua jalan-jalan menuju teluk Bayur dan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sebab, dua hal ini merupakan akses penting guna melancarkan perekonomian daerah Sumbar kedepannya.
Dalam melaksanakan rencana tersebut, Dinas Prasjaltarkim juga berupaya melaksanakan perencanaan pembangunan jaringan jalan Nasional dan perencanaan jaringan jalan Provinsi, seperti Jalan Pasar Baru-Alahan Pajang-Kiliran Jao, sepanjang 121 km, Jalan Batas Riau-Rao-Panti-Simpang Empat-Teluk Tempang sepanjang 180 km, Jalan Lubuk Selasih-Padang Aro-Sungai Penuh sepanjang 195 km dan Jalan Padang-Pariaman-Tiku-Sasak-Teluk Tampang sepanjang 208 km, hal ini juga dikatakan sebagai perencanaan pembangunan koneksi antar kabupaten/provinsi sumatera barat. Semua bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Sumbar, karena jika akses jalan sudah baik roda ekonomipun berputar dengan baik.***