Malamang dan Giliang Lado Meriahkan Festival Siti Nurbaya
Dirgantara - Pemerintah Kota Padang melakukan upaya melestarikan tradisi kuliner yang pernah mengakar dalam kehidupan masyarakat Sumatera Barat. Tradisi seperti Malamang, serta proses memasak tradisional yang dilakukan masyarakat Minangkabau kembali dihidupkan dalam ajang Festival Siti Nurbaya ke IV.
Lomba malamang, mangukua karambia, manggiliang lado dan mambuek jus pinang yang dihelat di Pantai Padang, Sabtu (27/9), mendapat sambutan antusias masyarakat dan pengunjung yang datang dari daerah lain.
''Ini salah satu upaya untuk melestarikan tradisi yang pernah mengakar dalam masyarakat kita,'' kata Ketua TP PKK Kota Padang Ny. harneli Mahyeldi saat membuka lomba kuliner ini.
Peserta lomba dari sebelas kecamatan mulai terlihat 'heboh' sambil manggiliang lado (menghaluskan cabai di atas batu-red) dan mangukua karambia (memarut kelapa menggunakan alat yang disebut kukuran-red) diiringi tabuhan musik tradisional.
Kecamatan Padang Timur menjadi peserta paling heboh dalam lomba kuliner ini. Camat Rahmadeni Dewi Putri juga turun memberi semangat kepada tim lomba dari kecamatannya.(rel)
Lomba malamang, mangukua karambia, manggiliang lado dan mambuek jus pinang yang dihelat di Pantai Padang, Sabtu (27/9), mendapat sambutan antusias masyarakat dan pengunjung yang datang dari daerah lain.
''Ini salah satu upaya untuk melestarikan tradisi yang pernah mengakar dalam masyarakat kita,'' kata Ketua TP PKK Kota Padang Ny. harneli Mahyeldi saat membuka lomba kuliner ini.
Peserta lomba dari sebelas kecamatan mulai terlihat 'heboh' sambil manggiliang lado (menghaluskan cabai di atas batu-red) dan mangukua karambia (memarut kelapa menggunakan alat yang disebut kukuran-red) diiringi tabuhan musik tradisional.
Kecamatan Padang Timur menjadi peserta paling heboh dalam lomba kuliner ini. Camat Rahmadeni Dewi Putri juga turun memberi semangat kepada tim lomba dari kecamatannya.(rel)
