Breaking News

Pasca Pembongkaran, Tenda Ceper Masih Beroperasi

Sumber Foto : kaskus.co.id
Dirgantara ~ Nampaknya usaha Pemko Padang dalam memberantas maksiat di Kota Padang masih setengah-setengah. Ini dapat dilihat di daerah Pantai Padang, setelah dilakukan pembongkaran beberapa waktu lalu, tetap saja pedagang masih membandel, dengan kembali mendirikan tenda-tenda ceper.

Selama ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), bertugas menegakan aturan Pemda seperti menyepelekan hal tersebut. Dimana Satpol PP seharusnya berpatroli menjaga kawasan wisata Pantai Padang dari perbuatan maksiat di Kota Padang tampaknya hanya isapan jempol semata. Karena dari pantauan www.dirgantaraonline.com, kemarin, tidak ada satupun petugas yang berpatroli dikawasan objek tersebut, sedangkan banyak sekali pasangan muda-mudi memadu kasih.

“Kegiatan Patroli dikawasan ini hanya beberapa hari saja, pasca pembongkaran warung yang menyediakan tenda-tenda ceper bagi pasangan kekasih. Selepas  itu tidak ada lagi petugas yang berpatroli di sini”, ujar jun (38) warga yang bermukim di dekat kawasan tersebut, saat dimintai keterangannya oleh www.dirgantaraonline.com beberapa menit lalu.

Saat yang sama Syaf (53), salah seorang tokoh agama menambahkan pada www.dirgantaraonline.com,  “Niat Pemko Padang untuk memberantas maksiat nampaknya belum serius. Ini dibuktikan dengan berdiri kembali tenda-tenda ceper dikawasan objek wisata Pantai Padang.” Jika seperti ini jangan harap maksiat dapat teratasi dikawasan ini, geramnya.

“kami penduduk dikawasan ini berharap pada Pemko Padang untuk serius menangani masalah yang sangat krusial seperti ini. Jangan sampai Kota Padang apalagi Khususnya kawasan Pantai Padang di cap sebagai salah satu objek wisata mesum di Kota Padang.” Tutur Syaf lagi.

Jangan sampai norma adat dan agama tercoreng dengan perbuatan asusila, karena Kota Padang terkenal dengan adat, budaya dan agama yang sangat kental. Selain itu pengawasan terhadap anak-anak muda ini juga tanggung jawab keluarga selain tanggung jawab moral kita bersama untuk menuju Kota Padang sebagai kota relijius, beradat dan berbudaya. mond