Stand ICMITM Solsel Ramai Dikunjungi
Dirgantara ~ Dalam ajang ICMITM yang berlangsung 10-3 September 2014, 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat, berlomba-lomba mempromosikan daerahnya masing-masing, tidak terkecuali Kabupaten Solok Selatan. Daerah yang dominasi pegunungan, perbukitan, hutan, goa dan sumber mata air yang bersuhu panas dijadikan daya tarik bagi wisatawan lokal maupun asing.
Selain dilewati lajur Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang mempunyai ragam fauna dan flora didalamnya. Solok Selatan juga terkenal dengan aktrasi kesenian budaya seperti Silek Luncua, Gendang Sarunai, Maanta Bali dan Batambo.
Ini dijadikan suatu ajang promosi bagi Kabupaten Solok Selatan, di pergelaran ICMITM yang digagas Dinas Pariwisata Sumatera Barat, untuk menggaet investor datang menanamkan investasinya di daerah tersebut, cakap Hasna yang akrab dipanggil buk pit Kabid Dinas Pariwisata Solok Selatan di ballroom Hotel Inna Muara beberapa waktu lalu.
Disolok Selatan, peninggalan sejarah perjuangan bangsa Indonesia masih terawat dengan baik dan dapat dilihat di Nagari Bidar Alam, rumah yang dijadikan basis Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) kala itu, masih terjaga dengan baik selain istana Rajo Nan Ampek masih berdiri megah ini dapat dilihat saat kita berkunjung ke istana Tuanku Rajo Disambah, Istana Tuanku Rajo Bagindo, Istana Tuanku Rajo Malenggang dan Istana Tuanku Rajo Batuah.
Bukan hanya itu sejarah perkembangan agama Islam di Kabupaten Solok Selatan tergambar dengan jelas dengan berdirinya Masjid Kurang Aro sejak 200 tahun yang lalu di daerah Sungai Pagu.
Dengan objek-objek wisata yang ada di daerah Kabupaten Solok Selatan, pemerintah daerah setempat mengharapkan Investor mau menanamkan modalnya di daerah tersebut. Ajang ICMITM dijadikan alat promosi bagi Kabupaten Solok Selatan bukan hanya di Sumbar tetapi diharapkan gaungnya sampai ke mancanegara. Mond