Garuda Jaya Pulang Dengan Tangan Hampa
Dirgantara~Garuda Jaya julukan timnas U-19 mengakhiri perjuanganan di Piala Asia U-19, dengan kekalahan. Menghadapi Uni Emirat Arab, timnas Indonesia kandas dengan skor telak 1-4 pada laga pamungkas Grup B di Wunna Theik Stadion, Nay Pyi Daw, Selasa (14/10).
Sejak awal laga, timnas Indonesia bertanding tanpa semangat juang. Nampaknya efek dari kekalahan menghadapi Australia masih terasa. Timnas U-19 terus tertekan sejak menit awal, Evan Dimas dibikin sibuk menghalau serangan punggawa UEA.
Menit 10, Mohasmed Alakberi berhasil mengoyak jala Ravi Murdianto setalah lepas dari kawalan Hansamu Yama dan M. Fatchu Rochman. Sepakan kerasnya berhasil menembus pertahanan skuat Garuda Jaya.
Walau telah unggul, UEA terus menekan. Upaya punggawa UEA nyaris melebarkan skor pada menit 13. Melaju sendirian ke dalam kotak penalti Indonesia, Ravi berhasil menghalau bola yang digiringnya keluar dari kotak penalti Indonesia.
Tak ingin terus di “bully”, skuat Garuda Jaya berupaya menekan lawan. Namun sayangnya upaya-upaya yang disusun Evan Dimas selalu Kandas oleh pemain belakang lawan.
Asik menyerang akhirnya gawang Indonesia jebol juga. Berawal dari pelanggaran yang dilakukan Sahrul Kurniawan di muka gawang Indonesia, Eksekusi Ahmed Al Hashmi bersarang telak ke jaring Ravi Murdianto di menit 22.
Walau berupaya mengejar ketertinggalan dua gol dari UEA melalui upaya Maldini Pali dan peluang Evan Dimas. Namun skor ini bertahan hingga pluit akhir babak pertama.
Dibabak kedua, Indonesia berupaya mendominasi pertandingan. Alih-alih membuat gol, justru gawang Indonesia kembali kebobolan. Berawal dari blunder lini belakang Indonesia Saeed Jasim Saleh mencetak ketiga UEA dengan mengecoh Ravi melalui sepakan pelannya kesudut kiri gawang.
Sontak gol ini memacu adrenalin skuat Garuda Jaya untuk mengejar ketertinggalannya. Menit 51, assist Evan Dimas berhasil dikonversi menjadi gol oleh Dimas Drajat. Cocoran bolanya berhasil melewati penjaga gawang UEA yang dikawal Mohammed Busanda.
Demi meningkatkan tekanan, coach Indra menarik Maldini dan memasukan Indra Sandi Gunawan di menit 64. Masuknya Indra Sandi meningkatkan kualitas serangan Indonesia
Masuknya Hendra Sandi membawa angin segar bagi permainan Indonesia. Lini tengah Indonesia kian hidup dalam membantu penyerangan. Terus menggempur pertahan UEA membuat lini belakang Garuda Jaya lengah. Kesempatan ini dimanfaatkan UEA, melalui serangan balik cepat, sepakan Ahmed Rabia mendarat mulus disisi kiri gawang Ravi Murdianto.
Sampai wasit Fahad Almirdasi dari Saudi Arabia meniup pluit tanda akhir pertandingan skor tidak berubah. Garuda Jaya pulang dengan tangan hampa tanpa memperoleh satupun poin di Grup B. Sedangkan UEA menjadi pemuncak Grup B didampingi Uzbekistan sebagai Runner-Up yang menang selisih gol dari Australia. (mond)