Jika Kabut Asap Berlanjut, DKK Bakal Bagikan Masker
D'On, Padang (SUMBAR),- Pencemaran kabut asap dari provinsi tetangga yang mulai memasuki Kota Padang sangat membahayakan kesehatan masyarakat karena sudah berada di atas baku mutu nasional yaitu 150 PM10. Selain menimbulkan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) juga menyebabkan iritasi pada mata dan kulit.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang, drg. Eka Lusti saat ditemui di kantornya, Senin (13/10), mengatakan, jika tingkat pencemaran udara sudah berada di atas baku mutu, maka masyarakat perlu waspada. Ia menghimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Terutama orang yang rentan, misalnya penderita asma, anak usia sekolah dasar serta manula.
"Bila kondisi kabut asap masih tebal dalam sehari ke depan, maka kita akan bagikan masker kepada kelompok rentan. Namun diharapkan masyarakat juga melakukan tindakan prefentif mengatasi dampak kabut asap ini," kata Eka.
Dikatakan, laporan hasil pantau kualitas udara dari Bapedalda Kota Padang memang mengkhawatirkan. Dimana PM10 (partikel debu di udara) menembus angka 220, sedangkan baku mutu nasional adalah 150.
"Mudah - mudahan sampai besok (Selasa, 14/10) kondisinya akan lebih baik. Jika tidak kita akan segera turun untuk mebagikan masker kepada pengendara dan kelompok rentan di sekolah - sekolah,"tukasnya.(mond/rel)
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang, drg. Eka Lusti saat ditemui di kantornya, Senin (13/10), mengatakan, jika tingkat pencemaran udara sudah berada di atas baku mutu, maka masyarakat perlu waspada. Ia menghimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Terutama orang yang rentan, misalnya penderita asma, anak usia sekolah dasar serta manula.
"Bila kondisi kabut asap masih tebal dalam sehari ke depan, maka kita akan bagikan masker kepada kelompok rentan. Namun diharapkan masyarakat juga melakukan tindakan prefentif mengatasi dampak kabut asap ini," kata Eka.
Dikatakan, laporan hasil pantau kualitas udara dari Bapedalda Kota Padang memang mengkhawatirkan. Dimana PM10 (partikel debu di udara) menembus angka 220, sedangkan baku mutu nasional adalah 150.
"Mudah - mudahan sampai besok (Selasa, 14/10) kondisinya akan lebih baik. Jika tidak kita akan segera turun untuk mebagikan masker kepada pengendara dan kelompok rentan di sekolah - sekolah,"tukasnya.(mond/rel)