Breaking News

Kunjungan Komparatif Ke Bali, Upaya Tingkatkan Pengelolaan Kebersihan

D'On, Padang (SUMBAR),- Serius melakukan upaya peningkatan kualitas kebersihan, beberapa SKPD terkait di Pemko Padang melakukan kunjungan komparatif ke Kabupaten Badung, Bali. Tujuannya, guna mencari formulasi ideal dalam penanggulangan sampah, serta proses pengelolaan kebersihan yang dikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat.

Asisten Pemerintahan Setda Kota Padang, Drs. Wedistar, MM memimpin kunjungan komparatif ke Pulau Dewata ini, Selasa (28/10) mengungkapkan, hal ini untuk peningkatan kualitas penanganan kebersihan, juga untuk peningkatan bidang pemberdayaan masyarakat di Kota Padang. Terutama pengembangan LPM, PKK, Paud dan Posyandu.

''Kita melihat penanganan kebersihan di Kabupaten Badung melibatkan seluruh masyarakat di pedesaan sehingga lingkungan di sini tertata dengan baik. Tak ada sampah yang berserakan di depan rumah,'' sebut Wedistar.

Ini patut ditiru, lanjutnya, bagaimana masyarakat memiliki kesadaran dalam penanganan sampah yang dimulai dari rumah masing - masing.

''Alokasi anggaran untuk penanggulangan sampah ini memang terbilang besar, namun kita bisa siasati dengan memberdayakan masyarakat di setiap RT dan RW melalui swadaya,'' ulasnya.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan berjumlah 56 orang yang terdiri dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Bapedalda, Sekcam, Forum LPM, PKK, PAUD, dan kelurahan berprestasi serta Kasi Pemberdayaan se Kecamatan. Rombongan diterima oleh Kepala BPM Kabupaten Badung, Drs. Putu Gede Sridana.

Dalam paparannya tentang daerah ini, Putu Gede Sridana mengatakan, dulunya Badung merupakan bahagian dari Kota Denpasar. Namun sekarang telah berdiri sendiri dengan ibu kotanya Mangupura yang terdiri dari 6 kecamatan, 16 kelurahan dan 46 Desa. Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesarnya adalah dari dunia pariwisata, yaitu sebesar 70 persen.

''16 persen dari PAD tersebut, kami bagikan kepada kabupaten/kota lain di Bali yang tidak menikmati pariwisata,'' ujarnya.

Lebih lanjut diungkapkan, pembangunan bidang pemberdayaan salah satunya dengan menyerahkan 10% PAD untuk Desa Adat.

''Setiap desa memiliki 5 orang petugas kebersihan yang digaji dari APBD sesuai UMP,''tandasnya.

Diakhir pertemuan itu, kedua pemerintahan saling menukar cendramatadan penyerahan cenderamata.(mond/hms)