Pemko Gelar FGD Penyusunan MP3EKP, Optimis Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
D'On, Padang (SUMBAR),- Terbentuknya Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla kemungkinan akan ada evaluasi terhadap Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Begitu juga dengan MP3ESB di tingkat provinsi Sumatera Barat.
"Untuk mensinergikan dengan perencanaan di tingkat kota, maka Kota Padang melalui Bappeda menyusun Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Kota Padang (MP3EKP) 2014 - 2025. Yang pada pelaksanaannya nanti, diharapkan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen. Sedangkan saat ini pertumbuhan ekonomi tersebut masih rata - rata 5 sampai 6,5 persen per tahun," kata Asisten Administrasi Setda Kota Padang Corri Saidan usai membuka Focus Group Discussion (FGD) penyusunan MP3EKP di Hotel Grand Zuri, Kamis (30/10).
Menurut Corri, MP3KP merupakan konsep dan pendekatan pembangunan ekonomi yang memadukan sektoral dengan pendekatan kewilayahan.
"Pada sektoral dilakukan dengan menetapkan komoditi atau jasa unggulan kota sedangkan melalui pendekatan kewilayahan dilakukan dengan menciptakan pusat pusat - pusat pertumbuhan dan pengembangan. Selanjutnya dilakukan dengan konektivitas antara pusat - pusat pengembangan tersebut dengan membangun dan meningkatkan sarana -prasarana," ujar Corri.
Lebih lanjut dikatakan, pengembangan komoditi yang berfokus pada komoditi unggulan akan membuat komoditi tersebut memiliki daya saing dan mampu menjadi pendorong. Juga akan mendorong pengembangan komoditi dan aktivitas lainnya.
Sementara pengembangan kegiatan ekonomi melalui pusat - pusat pertumbuhan akan menciptakan aglomerasi kegiatan ekonomi yang menguntungkan. Dikarenakan, biaya produksi barang dan jasa menjadi rendah, sedangkan kemampuan dalam memelihara persediaan bahan baku menjadi lebih baik dan terjamin. Sehingga meningkatnya produktifitas tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi.
"FGD ini menjadi sarana diskusi untuk mendengarkan berbagai informasi dan masukan yang disampaikan oleh pemangku kepentingan dalam pembangunan ekonomi Kota Padang. Hasilnya nanti akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi Kota Padang," tutup Corri.(mond/rel)
"Untuk mensinergikan dengan perencanaan di tingkat kota, maka Kota Padang melalui Bappeda menyusun Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Kota Padang (MP3EKP) 2014 - 2025. Yang pada pelaksanaannya nanti, diharapkan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen. Sedangkan saat ini pertumbuhan ekonomi tersebut masih rata - rata 5 sampai 6,5 persen per tahun," kata Asisten Administrasi Setda Kota Padang Corri Saidan usai membuka Focus Group Discussion (FGD) penyusunan MP3EKP di Hotel Grand Zuri, Kamis (30/10).
Menurut Corri, MP3KP merupakan konsep dan pendekatan pembangunan ekonomi yang memadukan sektoral dengan pendekatan kewilayahan.
"Pada sektoral dilakukan dengan menetapkan komoditi atau jasa unggulan kota sedangkan melalui pendekatan kewilayahan dilakukan dengan menciptakan pusat pusat - pusat pertumbuhan dan pengembangan. Selanjutnya dilakukan dengan konektivitas antara pusat - pusat pengembangan tersebut dengan membangun dan meningkatkan sarana -prasarana," ujar Corri.
Lebih lanjut dikatakan, pengembangan komoditi yang berfokus pada komoditi unggulan akan membuat komoditi tersebut memiliki daya saing dan mampu menjadi pendorong. Juga akan mendorong pengembangan komoditi dan aktivitas lainnya.
Sementara pengembangan kegiatan ekonomi melalui pusat - pusat pertumbuhan akan menciptakan aglomerasi kegiatan ekonomi yang menguntungkan. Dikarenakan, biaya produksi barang dan jasa menjadi rendah, sedangkan kemampuan dalam memelihara persediaan bahan baku menjadi lebih baik dan terjamin. Sehingga meningkatnya produktifitas tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi.
"FGD ini menjadi sarana diskusi untuk mendengarkan berbagai informasi dan masukan yang disampaikan oleh pemangku kepentingan dalam pembangunan ekonomi Kota Padang. Hasilnya nanti akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi Kota Padang," tutup Corri.(mond/rel)