Peringatan Lima Tahun Pasca Gempa 30 September
Dirgantara~Lima tahun berlalu, pasca gempa dahsyat 30 September 2009, Kota Padang kembali bangkit. Pemerintah dan masyarakat memetik hikmah di balik musibah yang menewaskan 383 orang tersebut. Yaitu kesiapsiagaan terhadap bencana dan pembangunan yang berbasis mitigasi, serta mendapat perhatian dunia internasional.
Hal itu dikatakan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah usai zikir bersama mengenang musibah gempa 2009 di Masjid Nurul Iman, Selasa (30/9).
"Lima tahun berlalu, musibah itu membuat kita semakin menyadari bahwa Allah Maha Kuasa. Dia (Allah) berkuasa atas segala sesuatu, tak terkecuali menurunkan musibah dan memberikan nikmat terhadap semua makhluk," kata Mahyeldi.
Ia menambahkan, sebagai insan yang religius dan percaya terhadap kekuasaan Allah, patutlah segala musibah disikapi dengan kesabaran serta selalu berbaik sangka bahwa di balik musibah tersebut pasti ada hikmahnya.
"Sikap sabar dan berbaik sangka itu, kita buktikan dengan kesungguhan untuk kembali bangkit membangun Kota Padang. Bahkan bantuan terus mengalir dari berbagai pihak sehingga percepatan rehab rekon pasca gempa mencapai progres yang signifikan," imbuhnya.
Zikir bersama ini dihadiri juga Wakil Walikota Padang Emzalmi, Walikota Padang dua periode 2004 - 2014 Fauzi Bahar, Ketua MUI Kota Padang Prof. Duski Samad, Kepala Kantor Kemenag Padang Yetrizal Khatib serta kepala SKPD dilingkungan Pemko Padang.
Fauzi Bahar kepada wartawan mengatakan, lima tahun pasca gempa, secara fisik Kota Padang 20 persen lebih baik dibanding sebelum gempa. Semua ini diakui sebagai "lakek tangan" dari duetnya bersama Mahyeldi (sebagai Wakil Walikota) yang bekerja keras agar Padang bisa bangkit dari keterpurukan akibat musibah tersebut.
"Inilah hikmah dibalik musibah itu. Kita terpacu untuk bekerja keras agar infrastruktur dan semua sarana dan prasarana bisa secepatnya pulih," kata Fauzi Bahar.
Pria yang digadang - gadang sebagai kandidat cawagub Provinsi Kepulauan Riau ini sebelumnya juga menyempatkan meletakkan karangan bunga di Monumen Gempa bersama Kapolda Sumbar dan beberapa orang korban serta keluarganya. Dilanjutkan dengan kunjungan ke Museum Gempa di Gedung Genta Budaya jalan Diponegoro.(mond/rel)
Hal itu dikatakan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah usai zikir bersama mengenang musibah gempa 2009 di Masjid Nurul Iman, Selasa (30/9).
"Lima tahun berlalu, musibah itu membuat kita semakin menyadari bahwa Allah Maha Kuasa. Dia (Allah) berkuasa atas segala sesuatu, tak terkecuali menurunkan musibah dan memberikan nikmat terhadap semua makhluk," kata Mahyeldi.
Ia menambahkan, sebagai insan yang religius dan percaya terhadap kekuasaan Allah, patutlah segala musibah disikapi dengan kesabaran serta selalu berbaik sangka bahwa di balik musibah tersebut pasti ada hikmahnya.
"Sikap sabar dan berbaik sangka itu, kita buktikan dengan kesungguhan untuk kembali bangkit membangun Kota Padang. Bahkan bantuan terus mengalir dari berbagai pihak sehingga percepatan rehab rekon pasca gempa mencapai progres yang signifikan," imbuhnya.
Zikir bersama ini dihadiri juga Wakil Walikota Padang Emzalmi, Walikota Padang dua periode 2004 - 2014 Fauzi Bahar, Ketua MUI Kota Padang Prof. Duski Samad, Kepala Kantor Kemenag Padang Yetrizal Khatib serta kepala SKPD dilingkungan Pemko Padang.
Fauzi Bahar kepada wartawan mengatakan, lima tahun pasca gempa, secara fisik Kota Padang 20 persen lebih baik dibanding sebelum gempa. Semua ini diakui sebagai "lakek tangan" dari duetnya bersama Mahyeldi (sebagai Wakil Walikota) yang bekerja keras agar Padang bisa bangkit dari keterpurukan akibat musibah tersebut.
"Inilah hikmah dibalik musibah itu. Kita terpacu untuk bekerja keras agar infrastruktur dan semua sarana dan prasarana bisa secepatnya pulih," kata Fauzi Bahar.
Pria yang digadang - gadang sebagai kandidat cawagub Provinsi Kepulauan Riau ini sebelumnya juga menyempatkan meletakkan karangan bunga di Monumen Gempa bersama Kapolda Sumbar dan beberapa orang korban serta keluarganya. Dilanjutkan dengan kunjungan ke Museum Gempa di Gedung Genta Budaya jalan Diponegoro.(mond/rel)