Breaking News

Perizinan Online Diluncurkan BPMP2T Kota Padang

Dirgantara~Masyarakat Kota Padang tak perlu bersusah payah untuk datang ke kantor Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) dalam mengurus perizinan. Pasalnya, Selasa (30/9) ini BPMP2T Kota Padang telah meluncurkan pelayanan informasi perizinan secara online. Sehingga masyarakat dapat memantau proses perizinan yang diajukan secara online melalui website BPMP2T setiap saat.

Walikota Padang H. Mahyeldi di sela launching aplikasi perizinan online ini mengatakan, pengurusan perizinan yang mudah dan cepat adalah keunggulan pelayanan yang ditawarkan guna menumbuhkan minat pelaku usaha.

"Dengan kemudahan - kemudahan ini, maka kita harapkan pelaku usaha semakin berminat sehingga menumbuhkan tingkat ekonomi masyarakat lebih baik lagi,'' kata Mahyeldi.

Terobosan ini, menurut Walikota, wajib dilakukan karena memang saat ini Pemko Padang sedang mencoba 'berlari kencang' untuk percepatan pembangunan. Terutama dalam mewujudkan 10 program unggulan yang mustahil mengandalkan APBD Kota Padang semata tanpa meraih sebanyak mungkin pihak - pihak investor, serta melakukan penyerapan dana yang berasal dari APBN.

"Untuk itu, pimpinan SKPD ditantang untuk bisa meraih sebanyak mungkin anggaran dari pusat untuk melakukan terobosan - terobosan yang lebih signifikan,"imbuhnya.

Kegiatan di Pangeran Beach Hotel ini dihadiri stakeholders dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Dalam kesempatan ini juga dilakukan sosialisasi Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kota Padang dengan menghadirkan narasumber diantaranya, Kepala BPMD Provinsi Sumatera Barat dan Kepala Bappeda Kota Padang.

Kepala BPMP2T Kota Padang Didi Aryadi menyebutkan, bersamaan dengan launching pelayanan perizinan online ini juga dilaksanakan sosialisasi RUPM Kota Padang yang bertujuan menyampaikan informasi dan penyamamaan persepsi. Juga untuk memabngun komitmen antar stake holder terkait, baik dari unsur pemerintah dan masyarakat, dalam rangka peningkatan investasi di Kota Padang untuk pembangunan yang lebih baik.

"Tentunya, dari kegiatan ini diharapakan meningkatnya peran serta masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan penanaman modal, baik menyangkut objek investasi maupun subjek," ujar Didi. (mond/rel)