Walikota Padang "Baminantu"
Dirgantara- Semoga tak ada aral melintang, pada Sabtu dan Ahad (18-19/10) nanti Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah menikahkan putri pertamanya, Diniy Miftahul Muthmainnah dengan Hafiz Zainal Putra.
Rencananya prosesi akad nikah dilaksanakan di Masjid Sahara Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat, pukul 08.00 WIB Sabtu (18/10). Sebagai saksi pihak mempelai wanita anggota DPR RI Refrizal, juga Mantan Menteri Kominfo Tifatul Sembiring.
"Kami bersyukur. Mudah - mudahan acara pernikahan anak kami ini berjalan lancar dan mendapat ridha Allah sehingga menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah," ucap Mahyeldi saat ditemui wartawan di Balaikota Padang, Jumat (17/10).
Menurut Mahyeldi, resepsi yang akan digelar di Palanta Rumah Dinas Jalan A. Yani 11 pada esok harinya (Ahad, 19/10), akan berlangsung sederhana saja. Segala persiapan dilakukan oleh panitia yang melibatkan persatuan keluarga besar dari kampung sang istri Harneli Bahar, serta paguyuban - paguyuban masyarakat yang ada di Kota Padang.
"Resepsinya biasa - biasa saja. Kita dibantu oleh kelompok masyarakat serta melibatkan seluruh keluarga besar. Bahkan orang dari kampung istri saya juga ikut memasak dan membantu mempersiapkan segala sesuatunya. Juga ada yang mengantarkan bahan - bahan untuk dimasak seperti ikan, juga kayu bakar," kata Mahyeldi.
Beberapa SKPD di lingkungan Pemko Padang juga ikut membantu dalam kepanitiaan. Namun Mahyeldi mengakui bantuan tersebut hanya berupa persiapan saja tidak ada yang sifatnya menyalahi aturan. "Jika ada yang beranggapan kami memanfaatkan SKPD, itu dugaan yang salah. Saya juga sudah laporkan ke KPK terkait acara pernikahan anak kami ini, dan siap diperiksa jika ada pelanggaran," tegasnya.
Adapun rangkaian acara "Alek Baminantu" keluarga H.Mahyeldi Ansharullah dan Hj.Harneli Bahar dengan keluarga H. Zainal Umra dan Hj. Yufnidar Ayub ini juga akan melalui ritual - ritual menurut tradisi Minangkabau. Bagi calon Anak Daro (mempelai wanita) sendiri, pada Jumat (17/10) malam akan melewati ritual yang disebut "Malam Bainai". Dimana sang calon pengantin akan dipingit serta diperlakukan seperti ratu.
Nasir Ahmad selaku Ketua Panitia Penyelenggara Acara Pernikahan Diniy dan Hafiz ini menjelaskan, rangkaian acara dimulai dengan prosesi malam bainai pada Jumat malam. Acara diisi oleh ibu - ibu majelis ta'lim melaksanakan pembacaan ayat suci Al Quran, kemudian pelaksanaan shalat Isya berjamaah, dilanjutkan dengan dzikir dan membacakan Asmaulhusnah. Setelah itu baru melakukan prosesi malam bainai bagi calon mempelai wanita.
"Esoknya, Sabtu pelaksanaan akad nikah. Sebelumnya calon mempelai pria dijemput dan langsung menuju Masjid Sahara bersama rombongan," lanjut Sekda Kota Padang ini.
Rangkaian prosesi akad nikah didahului dengan khotbah nikah, lalu ijab dan qobul, sikhlak taqlik, penandatanganan buku nikah, penyerahan mahar dan penyerahan buku nikah. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian nasehat pernikahan yang rencananya oleh Tifatul Sembiring.
"Selesai prosesi akad nikah ini kedua mempelai diantar rombongan menuju rumah A.Yani 11 untuk istirahat sejenak. Setelah itu kedua mempelai duduk bersanding, sementara rombongan keluarga besar kedua mempelai makan bersama dengan anak - anak yatim dihibur dengan musik tradisional," ujarnya.
Pada acara resepsi, Ahad nanti diprediksi akan hadir sepuluhribuan tamu termasuk tamu VIP Gubernur dan para Kepala Daerah se Sumatera Barat serta beberapa dari luar daerah.
"Dalam jamuan resepsi nanti para tamu akan disuguhkan musik gambus dan nasyid serta musik tradisional Talempong,"pungkasnya.(mond/rel)
Rencananya prosesi akad nikah dilaksanakan di Masjid Sahara Padang Pasir, Kecamatan Padang Barat, pukul 08.00 WIB Sabtu (18/10). Sebagai saksi pihak mempelai wanita anggota DPR RI Refrizal, juga Mantan Menteri Kominfo Tifatul Sembiring.
"Kami bersyukur. Mudah - mudahan acara pernikahan anak kami ini berjalan lancar dan mendapat ridha Allah sehingga menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah," ucap Mahyeldi saat ditemui wartawan di Balaikota Padang, Jumat (17/10).
Menurut Mahyeldi, resepsi yang akan digelar di Palanta Rumah Dinas Jalan A. Yani 11 pada esok harinya (Ahad, 19/10), akan berlangsung sederhana saja. Segala persiapan dilakukan oleh panitia yang melibatkan persatuan keluarga besar dari kampung sang istri Harneli Bahar, serta paguyuban - paguyuban masyarakat yang ada di Kota Padang.
"Resepsinya biasa - biasa saja. Kita dibantu oleh kelompok masyarakat serta melibatkan seluruh keluarga besar. Bahkan orang dari kampung istri saya juga ikut memasak dan membantu mempersiapkan segala sesuatunya. Juga ada yang mengantarkan bahan - bahan untuk dimasak seperti ikan, juga kayu bakar," kata Mahyeldi.
Beberapa SKPD di lingkungan Pemko Padang juga ikut membantu dalam kepanitiaan. Namun Mahyeldi mengakui bantuan tersebut hanya berupa persiapan saja tidak ada yang sifatnya menyalahi aturan. "Jika ada yang beranggapan kami memanfaatkan SKPD, itu dugaan yang salah. Saya juga sudah laporkan ke KPK terkait acara pernikahan anak kami ini, dan siap diperiksa jika ada pelanggaran," tegasnya.
Adapun rangkaian acara "Alek Baminantu" keluarga H.Mahyeldi Ansharullah dan Hj.Harneli Bahar dengan keluarga H. Zainal Umra dan Hj. Yufnidar Ayub ini juga akan melalui ritual - ritual menurut tradisi Minangkabau. Bagi calon Anak Daro (mempelai wanita) sendiri, pada Jumat (17/10) malam akan melewati ritual yang disebut "Malam Bainai". Dimana sang calon pengantin akan dipingit serta diperlakukan seperti ratu.
Nasir Ahmad selaku Ketua Panitia Penyelenggara Acara Pernikahan Diniy dan Hafiz ini menjelaskan, rangkaian acara dimulai dengan prosesi malam bainai pada Jumat malam. Acara diisi oleh ibu - ibu majelis ta'lim melaksanakan pembacaan ayat suci Al Quran, kemudian pelaksanaan shalat Isya berjamaah, dilanjutkan dengan dzikir dan membacakan Asmaulhusnah. Setelah itu baru melakukan prosesi malam bainai bagi calon mempelai wanita.
"Esoknya, Sabtu pelaksanaan akad nikah. Sebelumnya calon mempelai pria dijemput dan langsung menuju Masjid Sahara bersama rombongan," lanjut Sekda Kota Padang ini.
Rangkaian prosesi akad nikah didahului dengan khotbah nikah, lalu ijab dan qobul, sikhlak taqlik, penandatanganan buku nikah, penyerahan mahar dan penyerahan buku nikah. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian nasehat pernikahan yang rencananya oleh Tifatul Sembiring.
"Selesai prosesi akad nikah ini kedua mempelai diantar rombongan menuju rumah A.Yani 11 untuk istirahat sejenak. Setelah itu kedua mempelai duduk bersanding, sementara rombongan keluarga besar kedua mempelai makan bersama dengan anak - anak yatim dihibur dengan musik tradisional," ujarnya.
Pada acara resepsi, Ahad nanti diprediksi akan hadir sepuluhribuan tamu termasuk tamu VIP Gubernur dan para Kepala Daerah se Sumatera Barat serta beberapa dari luar daerah.
"Dalam jamuan resepsi nanti para tamu akan disuguhkan musik gambus dan nasyid serta musik tradisional Talempong,"pungkasnya.(mond/rel)