Breaking News

BBM Mendadak Naik, Warga Menjadi Panik

D'On, Makassar (SULSEL),- Diumumkanya secara mendadak kenaikan harga BBM oleh Presiden Jokowi, membuat kalangan masyarakat terkaget dan menjadi panik.

SPBU penuh sesak karena antrian kendaraan bermotor karena sebelum pukul 00.00 WIB, Selasa 18 November 2014, BBM dinyatakan naik oleh pemerintah.

Bukan hanya antrian kendaraan bermotor yang mengular, kenaikan harga BM juga mendapat protes keras dari masyarakat, terutama warga Sulawesi Selatan. Mereka menolak kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM sebesar 2 ribu Rupiah.

Keputusan pemerintah menaikan harga BBM, mulai pukul 00.00 tadi malam, memicu aksi unjuk rasa yang kali ini diramaikan warga masyarakat. Sebelumnya aksi demo ini hanya dilakukan kalangan intelektual, namun saat pengumuman mendadak yang diambil pemerintah memicu respon warga ikut melakukan aksi penolakan ini.

Menurut info yang dirangkum www.dirgantaraonline.com dari data Polrestabes Makassar, Selasa 18 November 2014 aksi demo ini akan berlangsung dibeberapa titik :

1. Sekitar pukul 10.00 wita bertempat di Bundaran Hertasning Pettarani Makassar, Rencana aksi unjuk rasa  dari BEM FISIP UIT  dengan jumlah massa sekitar 60 orang, dipimpin oleh Julfikar (Fak Sospol), dengan tuntutan menolak kenaikan BBM (ada surat pemberitahuan)

2. Aksi unjuk rasa (Unras) dari SRMI (Serikat Rakyat Miskin Kota) sekitar jam 10.00 wita bertempat di kantor DPRD Makassar Jl Pettarani dengan jumlah massa sekitar 500 orang dipimpin Muh harif (jenlap) menyikapi adanya penggusuran pedagang kaki lima pasar tumpah anjungan pantai losari. Titik kumpul depan Mesjid HM Asyik jl pettarani. (ada surat pemberitahuan)

3. Sekitar pukul 11.00, bertempat di depan kampus 1 UVRI Bawakaraeng No. 72 Mks Jl.G.Bawakaraeng Makassar rencana akan berlangsung. Unras yg tergabung dalam Gerakan Mahasiswa UVRI bersatu, dalam rangka Menolak kenaikan harga BBM. Tindakan represif kepolisian dlm penanganan aksi unras dikampus 1 UVRI Bawakaraeng pada hari Senin tgl 10 Nop 2014. Aksi Unras dipimpin oleh Sdr. Ramlin ( korlap/ Fak FKM UVRI ) dengan jumlah massa sekitar 30 orang.

4. Sekitar pukul 09.00 wita bertempat di kampus Stiem Boengaya – bundaran Pabaeng-baeng-Jl. Ratulangi, DPRD Prov Sulsel akan berlangsung Unras dari BEM Stiem Boengaya dengan massa sekitar 50 org dipimpin Lk Alim Bahri sebagai  Jenlap menyikapi penolakan kenaikan harga BBM.

Namun aparat kepolisian juga tidak menutup kemungkinan adanya aksi demo lainnya baik yang dilakukan para aktivis maupun warga sipil menyangkut kenaikan harga BBM. Pihaknya tetap waspada untuk menjaga suasana demo tetap kondusif. (mond)