Breaking News

Ebola !!!!! Ganas dan Mematikan

Dirgantara~Virus Ebola kembali menjadi fokus utama dunia setelah 932 orang di Negara Sierra Leone, Guinea, Liberia, dan Nigeria meninggal dunia pada bulan Maret 2014 silam. Maka dari itu kita perlu mengenal lebih jauh mengenai virus yang berbahaya ini. www.dirgantaraonline.com, coba merangkum data dan fakta mengenai virus Ebola.

Asal Virus Ebola

Awalnya virus Ebola ditemukan pada tahun 1976, virus ini diduga berasal dari gorila. Menurut kabar yang beredar, wabah Ebola terhadap manusia terjadi ketika mereka memakan daging gorila. Namun, teori ini dibantah para ilmuwan. Pasalnya, jika hal ini benar, maka seharusnya lebih banyak kera yang terinfeksi dan kemudian mati ketimbang manusia, ungkap para ilmuan.

Ilmuan menafsirkan bahwa kelelawarlah penyebar utama virus ini. Berdasarkan hasil studi Emerging Infectious Diseases yang melakukan penelitian terhadap 276 kelelawar yang ditangkap di daerah Bangladesh, menyatakan kelelawar adalah hewan utama yang menyebarkan virus mematikan ini.

Biasanya penularan terjadi akibat kera maupun manusia memakan makanan yang telah terkena air liur kelelawar. Bisa juga kera atau manusia menyentuh benda-benda yang teridentifikasi telah terkena air liur binatang nocturnal ini.

Diduga wabah ini bermula dari sebuah desa di dekat Gueckedou, Guinea, di mana berburu kelelawar adalah hal yang lumrah, menurut Doctors Without Borders.

Cara virus ini menular

Virus Ebola tidak seperti virus influenza ataupun Savere Acute Respiratory Syndrom (SARS). Virus ebola dapat tertular jika anada terkena kontak langsung dengan cairan tubuh penderita. Hal ini terjadi ketika cairan tubuh seperti muntah atau darah penderita mengenai mata, hidung, atau mulut orang lain.

Biasanya yang mudah tertular adalah orang-orang yang merawat saudaranya yang terinfeksi atau menyiapkan jenazah yang akan dikebumikan. Selain itu tenaga medis juga mudah tertular terutama bila tenaga medis tersebut kurang terlatih atau tidak dilengkapi perlengkapan medic secara lengkap.

Yang lebih dahsyatnya, virus ebola dapat bertahan hidup di permukaan benda, maka dari itu, benda apapun yang terkontaminasi dengan cairan tubuh penderita, seperti sarung tangan karet, jarum suntik merupakan media penularan virus tersebut.

Cara virus ebola berkembang

Menurut analisa Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, pada umumnya gejala muncul sekitar delapan sampai 10 hari setelah orang tersebut terkena virus. Gejala awalnya adalah pusing, demam, dan nyeri. Terkadang muncul ruam-ruam di tubuh penderita. Hal ini diikuti dengan diare dan muntah-muntah.

Lebih dari 50% kasus, virus ebola menyerang sangat mengerikan. Biasanya penderita yang terjangkit virus ini mengalami muntah darah maupun kencing darah. Bukan hanya ini penderita juga akan mengeluarkan darah dari kulit, mata, atau mulut penderita. Namun bukan hal itulah yang mengakibatkan si penderita meninggal dunia, melainkan ketika pembuluh darah didalam tubuh mengeluarkan cairan. Hal semacam ini yang kan mengakibatkan tekanan darah menurun secara tajam yang maengakibatkan hati, ginjal, jantung, dan organ lainnya berhenti bekerja.

Alasan wabah ebola sulit ditangani?

Sikap skeptis masyarakat Afrika terhadap tenaga medis, membuat para tenaga kesehatan kesulitan menangani virus ini. Bahkan ada cerita tahayul yang muncul di daerah Afrika, bilamana seseorang dengan keras meneriakan “ebola”, maka seketika virus itu akan muncul.

Sebagian masyarakat Afrika menyalahkan dokter sebagi biang penyebaran penyakit ini. Mereka yang terinfeksi lebih memilih pergi ke paranormal/dukun untuk mendapatkan pengobatan. Ini yang dikeluhkan Doctors Without Borders dalam mencegah perkembangan virus tersebut.   

Bagaimana cara pengobatan penyakit ini?

Sampai saat ini, belum ditemukan vaksin atau obat untuk ebola. Sejauh ini hal yang bisa dilakukan para dokter dengan merawat penderita menggunakan cairan atau obat-obatan untuk menjaga tekanan darah agar tetap stabil/normal. Hanya cara ini yang baru bisa diterapkan.

Hendaknya rangkuman ini lebih membuat kita sadar akan pentingnya sebuah kesehatan. Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Keep healty…!!!!!

*Mond
Dari berbagai sumber.