Indra Syafri Pilih Padang Pilot Project Pembinaan Pemain Usia Muda
Dirgantara- Garuda Nusantara Football Academy (GNFA) yang didirikan 'Pionir Sepak Bola Indonesia' Indra Syafri menjadikan Padang sebagai pilot project penggodokan pemain - pemain Indonesia berkarakter. Menyusul diluncurkannya Akademi Sepak Bola PSP oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah di GOR H. Agus Salim, Ahad (16/11).
Menurut Mahyeldi yang juga Ketua Umum Persatuan Sepakbola Padang (PSP), dukungan GNFA adalah sebuah semangat baru geliat sepakbola di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang. Sebab, GNFA digagas Indra Syafri, orang yang telah membuka mata dunia terhadap sepak bola di Indonesia.
"Harapan kita, dengan dibukanya Akademi PSP yang didukung GNFA akan dapat melakukan pembinaan terhadap pemain - pemain muda berbakat sehingga melahirkan pemain yang tidak hanya memiliki skill tetapi juga berkarakter," kata Mahyeldi dalam konfrensi pers.
Disamping itu, kata Mahyeldi, Akademi PSP ini juga mendapat dukungan dari Pemko Padang dan beberapa pengusaha serta masyarakat pecinta sepak bola sendiri.
"Pemko Padang, dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) juga memberi dukungan dengan pembenahan lapangan - lapangan dan sarana lainnya serta menggelar lebih banyak kompetisi sepak bola sebagai ajang pematangan skill," sebutnya.
Menurut Kepala Dispora Kota Padang Suardi, ada 7 lapangan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk latihan sekolah - sekolah sepak bola. "Dalam waktu dekat lapangan tersebut akan dibenahi sehingga pada 2015 nanti sudah dapat dimafaatkan," kata Suardi.
Sedangkan Indra Syafri mengungkapkan kenapa ia memilih Padang sebagai pilot project pembinaan sepak bola dari GNFA. "Selain banyak pemain berbakat yang belum tereksplorasi di Sumatera Barat, tentunya karena disini kampung halaman kami. Kami berkeinginan Sumatera Barat lebih maju dalam sepak bola, karena belakangan sangat sedikit pemain asal kita yang bermain di tingkat nasional," ungkapnya.
Beberapa daerah lain di Indoneisa, kata mantan Pelatih Timnas U-19 ini, juga sudah menyatakan ingin bergabung dengan GNFA. " Diantaranya, Mimika, Tarakan dan Purwakarta juga menyatakan akan bergabung dalam pembinaan pemain usia muda ini," sebutnya.(mond/rel)
Menurut Mahyeldi yang juga Ketua Umum Persatuan Sepakbola Padang (PSP), dukungan GNFA adalah sebuah semangat baru geliat sepakbola di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang. Sebab, GNFA digagas Indra Syafri, orang yang telah membuka mata dunia terhadap sepak bola di Indonesia.
"Harapan kita, dengan dibukanya Akademi PSP yang didukung GNFA akan dapat melakukan pembinaan terhadap pemain - pemain muda berbakat sehingga melahirkan pemain yang tidak hanya memiliki skill tetapi juga berkarakter," kata Mahyeldi dalam konfrensi pers.
Disamping itu, kata Mahyeldi, Akademi PSP ini juga mendapat dukungan dari Pemko Padang dan beberapa pengusaha serta masyarakat pecinta sepak bola sendiri.
"Pemko Padang, dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) juga memberi dukungan dengan pembenahan lapangan - lapangan dan sarana lainnya serta menggelar lebih banyak kompetisi sepak bola sebagai ajang pematangan skill," sebutnya.
Menurut Kepala Dispora Kota Padang Suardi, ada 7 lapangan yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk latihan sekolah - sekolah sepak bola. "Dalam waktu dekat lapangan tersebut akan dibenahi sehingga pada 2015 nanti sudah dapat dimafaatkan," kata Suardi.
Sedangkan Indra Syafri mengungkapkan kenapa ia memilih Padang sebagai pilot project pembinaan sepak bola dari GNFA. "Selain banyak pemain berbakat yang belum tereksplorasi di Sumatera Barat, tentunya karena disini kampung halaman kami. Kami berkeinginan Sumatera Barat lebih maju dalam sepak bola, karena belakangan sangat sedikit pemain asal kita yang bermain di tingkat nasional," ungkapnya.
Beberapa daerah lain di Indoneisa, kata mantan Pelatih Timnas U-19 ini, juga sudah menyatakan ingin bergabung dengan GNFA. " Diantaranya, Mimika, Tarakan dan Purwakarta juga menyatakan akan bergabung dalam pembinaan pemain usia muda ini," sebutnya.(mond/rel)