Lapangan Siliwangi Layaknya "Kubangan Kabau"
Dirgantara~Walau bumi Pasundan, Kota Bandung diguyur hujan lebat, namun pertandingan antara PSP Padang U-17 melawan Persikota U-17 Tanggerang tetap dilangsungkan pada event Liga Remaja U-17 Piala Soeratin babak III tingkat nasional Grup X di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu sore(15/11).
Pertandingan dipimpin oleh wasit Sae Puding dari Bandung, lapangan hijau Siliwangi digenangi air, teknik bermain kedua kesebelasan sulit diaplikasikannya. Hanya mengandalkan fisik dan tenaga, sebab sikulit bundar itu sulit ditendang untuk memberikan operan kepada temannya maupun ke gawang.
Penonton terpaksa mingser mencari tempat berteduh, karena dihalau hujan lebat berserta angin kencang itu. PSP Padang yang diasuh Tri Atmaja, manager Rahmat Saleh yang ikut menyaksikan pertandingan saat hujan lebat mengahadapi Persikota Tanggerang terpaksa pasrah saja, karena kondisi alam. Bertanding dibawah guyuran hujan, lapangan penuh genangan air, jadi licin, Persikota memperoleh keberuntungan pada menit 30 melalui tendangan bebas Nur Nugroho nomor punggung 6 berhasil mencetak gol pertama.
Setelah itu, dua menit kemudian Teguh Sugeng Riadi kembali menambah skornya menjadi 2-0. Pada menit terakhir babak pertama, PSP mencetak gol balasan melalui tendangan Wahyudi Rusdianto nomor punggung 17. Herry Pangestu kiper Persikota tak mampu mengawal gawangnya, skor menjadi 1-2, hingga wasit meniupkan pluit panjang berakhirnya babak pertama.
Penonton yang menghuni tribune Stadion Siliwangi sempat gundah, apakah pertandingan babak kedua dilanjutkan atau tidak, karena deru hujan kian deras. Ternyata wasit Sae Puddin masih meniupkan pluit untuk memulai lagi pertandingan babak ke dua. Klub Pandeka Minang mudo memakai kostum merah,strip putih kembali ke lapangan, yang diikuti pemain Persikota. Kedua tim berlaga jadi sengit, gampang terjatuh hingga tersungkur karena licinnya lapangan penuh berair. Penonton hanya berteriak yaa, yaa, ketika bola ditendang pemain.
Malahan kedua pemain sering berbenturan.Bukan hanya hujan saja yang lebat, kedua pemain sering berbenturan sehingga kartu kuningpun mengucur diberikan wasit baik untuk pemain Persikota maupun PSP Padang. Pada babak kedua terlihat pemain kedua tim harus bersitungkin dengan genangan air yang semakin meninggi. Namun, laga tanding tetap dilanjutkan. Pada menit 59, Teguh Riadi dari Persikota menembus gawang PSP yang dijaga Novaldi Saputra untuk menambah skornya menjadi 3-1.
Tim PSP tak mau diam, pada menit 69, Wahyudi Rusdianto mampu merubah kedudukan, sontekannya menyelinap dijaring gawang Persikota, skor menjadi 2-3. Kerja keras dan upaya untuk menyamakan kedudukan terus dilakukan tim PSP dengan gesit. Namun pada menit 72, terjadi perseteruan Viki Tri dengan pemain Persikota, keduanya diberi kartu merah, dan keluar dari bermain. Kedua tim dalam beberapa berakhir pertandingan hanya tinggal 10 pemain. Maka hingga berakhir pertandingan skor tetap 2-3. (mond)