Status Guru Pengajar SMAN 2 Belum Ada Kejelasan
Dirgantara~Meski telah menjalankan tugas sejak Mei 2014, namun status tenaga pengajar di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Sumatera Barat belum jelas. Staf pengajar di sekolah yang baru beroperasi ini berjumlah 14 orang ditambah satu orang tenaga administrasi
Sebagian dari guru yang mengajar di sekolah itu sudah dilepas oleh pemerintah kabupaten dan kota asalnya, namun mereka belum mendapatkan SK dari pemerintah provinsi Sumbar. Untuk mengajar di sekolah itu, para guru harus melalui serangkaian seleksi
Belum jelasnya status tersebut dikeluhkan oleh para guru saat menerima kedatangan komisi V DPRD Provinsi Sumatera Barat ke SMAN 2 Sumbar, Sabtu (1/11). Afrikal, wakil kepala di sekolah itu menuturkan, meskipun sudah dilepas oleh pemerintah kabupaten asalnya, Solok Selatan namun ia belum mendapatkan kejelasan mengenai statusnya di pemerintah provinsi
"Status kami sampai saat ini belum jelas, karena sudah dilepas sebagai PNS di daerah masing-masing tapi belum mendapat surat keputusan dari pemerintah provinsi," katanya
Kepala Seksi Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumbar, Helmiza membenarkan persoalan tersebut. Namun menurutnya, semua sudah dalam proses
"Memang kondisinya saat ini seperti itu, tetapi semuanya sudah diproses SK-nya," kata Helmiza
Ia menerangkan, saat ini prosesnya sudah sampai tahap pemetaan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Kendalanya, dari 14 orang tenaga pengajar masih ada 5 orang yang surat persetujuan dari daerah asalnya masih dalam proses. Mudah-mudahan dalam waktu dekat semuanya sudah selesai dan SK para tenaga pengajar ini sudah bisa diberikan
Anggota Komisi V DPRD Sumbar Sitti Izzati Aziz meminta SK tenaga pengajar tersebut secepatnya diproses. SK penempatan tersebut penting bagi para pengajar itu karena menyangkut juga dengan masalah kesejahteraan. Achiar, anggota komisi V lainnya menguatkan hal itu. Namun ia menyarankan agar para guru dapat bersabar dan tetap bersemangat
"Kita meminta pihak terkait mempercepat prosesnya dan kita juga berharap agar para guru tetap bersemangat menjalankan tugasnya," kata Achiar.
SMAN 2 Sumbar mulai dibangun sejak tahun 2008. Tahun ini merupakan tahun ajaran perdana bagi sekolah tersebut beroperasi. Siswa angkatan pertamanya berjumlah 69 orang. (pdgmedia)