Walikota Gurila Di Lubeg, Bakal 'Sulap' Kampung Jadi Pemondokan
Dirgantara~Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah 'gurila' ke perkampungan warga di RT 4/ RW 9 Lubuk Begalung, Kecamatan Lubuk Begalung, Ahad (23/11). Mahyeldi langsung bergabung dengan warga yang tengah melaksanakan gotong royong. Kehadiran Walikota membuat warga semakin bersemangat, apalagi Camat dan Lurah mereka juga turut bergabung.
Seperti biasa, Mahyeldi tak sungkan masuk got dan mengeruk sedimen lumpur serta sampah yang terdapat di dalam saluran air. Dengan berkotor - kotor, Walikota Padang ini terus menyusuri wilayah RT 4 yang dihuni 35 KK tersebut.
Kepada wartawan, Walikota Mahyeldi mengatakan bakal menyulap RT 4/RW 9 tersebut menjadi lingkungan yang nyaman dan memiliki prospek ekonomi yang baik sehingga kesejahteraan warganya meningkat.
Kawasan ini berdekatan dengan kampus UPI yang memiliki 25 ribu mahasiswa yang dipastikan membutuhkan pemondokan. "Ini suatu peluang bagi warga untuk memanfaatkannya. Rumahnya dibangun dua lantai atau tiga lantai. Di bagian bawah dapat ditempati, sedangkan lantai atas disewakan," kata Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, kuncinya kekompakan warga dari kaum suku Caniago bersama Ninik Mamak, pengurus RT dan RW serta Lurah. Jika sudah ada kesepakatan, untuk pembangunannya bisa dikerjasamakan dengan perbankan atau pihak - pihak yang mau mendanai nantinya.
"Saya kira setelah ada kesepakatan dengan ninik mamak, aparat RT/RW dan Lurah setempat, lahan ini bisa dibangun. Saya rasa tiga lantai bisa dibangun di lahan tersebut. Mungkin lantai I untuk tempat tinggal mereka warga pemilik, lantai II dan II bisa disewakan untuk mahasiswa," ujar Mahyeldi.
Ia menambahkan, dengan penataan lingkungan yang rapi dan memilki sisi ekonomis bisa memberikan kesejahteraan bagi warga disini.
"Disini bisa kita sulap menjadi kawasan yang rapi. Lingkungannya kita ciptakan lebih baik agar perekonomian masyarakatnya meningkat," pungkas Mahyeldi yang saat itu didampingi Camat Lubuk Begalung Ances Kurniawan. (mond/rel)
Seperti biasa, Mahyeldi tak sungkan masuk got dan mengeruk sedimen lumpur serta sampah yang terdapat di dalam saluran air. Dengan berkotor - kotor, Walikota Padang ini terus menyusuri wilayah RT 4 yang dihuni 35 KK tersebut.
Kepada wartawan, Walikota Mahyeldi mengatakan bakal menyulap RT 4/RW 9 tersebut menjadi lingkungan yang nyaman dan memiliki prospek ekonomi yang baik sehingga kesejahteraan warganya meningkat.
Kawasan ini berdekatan dengan kampus UPI yang memiliki 25 ribu mahasiswa yang dipastikan membutuhkan pemondokan. "Ini suatu peluang bagi warga untuk memanfaatkannya. Rumahnya dibangun dua lantai atau tiga lantai. Di bagian bawah dapat ditempati, sedangkan lantai atas disewakan," kata Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, kuncinya kekompakan warga dari kaum suku Caniago bersama Ninik Mamak, pengurus RT dan RW serta Lurah. Jika sudah ada kesepakatan, untuk pembangunannya bisa dikerjasamakan dengan perbankan atau pihak - pihak yang mau mendanai nantinya.
"Saya kira setelah ada kesepakatan dengan ninik mamak, aparat RT/RW dan Lurah setempat, lahan ini bisa dibangun. Saya rasa tiga lantai bisa dibangun di lahan tersebut. Mungkin lantai I untuk tempat tinggal mereka warga pemilik, lantai II dan II bisa disewakan untuk mahasiswa," ujar Mahyeldi.
Ia menambahkan, dengan penataan lingkungan yang rapi dan memilki sisi ekonomis bisa memberikan kesejahteraan bagi warga disini.
"Disini bisa kita sulap menjadi kawasan yang rapi. Lingkungannya kita ciptakan lebih baik agar perekonomian masyarakatnya meningkat," pungkas Mahyeldi yang saat itu didampingi Camat Lubuk Begalung Ances Kurniawan. (mond/rel)