Walikota Padang Naiki Becak Galeh, Pedagang Kaget Dan Terharu
Dirgantara– Walikota Padang, H Mahyeldi Ansharullah kali ini melakukan aksi unik dengan menaiki becak motor atau yang disebut “becak galeh” dari salah seorang pedagang. Aksi unik yang diawali secara spontan ini, dilakukan walikota di sela sewaktu tengah melaksanakan berbagai agenda di kawasan Gor H Agus Salim pada Minggu (16/11) pagi. Dimana becak galeh tersebut, dikendarai pedagang perempuan bernama Onang (52) memboncengi walikota sambil mengitari jalan di kawasan Gor tersebut.
Menurut Onang, pedagang yang berjualan dengan becak galeh tersebut, ia mengatakan kaget ketika adanya bapak walikota meminta untuk menaiki becak galehnya dan menyuruhnya untuk mengemudikan becaknya mengitari kawasan olahraga tersebut. Setelah becak motor dijalankannya, ia pun langsung terharu dan senang atas sikap walikota yang mau berbaur dan turut memperhatikan rakyatnya seperti kali ini.
“Jujur, ambo takajuik ketika pak wali mendatangi ambo. Setelah ambo ditanyo-tanyo, pak wali langsuang manyuruah ambo baok becak galehko kaliliang-kaliliang sabanta. (saya terkejut ketika pak wali mendatangi saya. Setelah terjadi percakapan, pak wali langsung menyuruh saya mengendarai becak jualan ini keliling-keliling sebentar -red),” ungkap Onang dengan bahasa minang.
Setelah itu sebut Onang, ia pun mengakui, saat ini Walikota Padang tidak hanya seorang agamis namun juga rendah hati dan pro rakyat.
“Jadi kami sangat senang dan yakin sekali semoga bersama pak wali dan pak wakil walikota, Kota Padang mudah-mudahan bisa lebih baik lagi ke depannya. Lalu khusus kami pedagang kalangan menengah ke bawah ini kami juga memohon terus diperhatikan pihak pemerintahlah hendaknya, tutur Ibu dari empat orang anak ini.
Sementara itu, Walikota Padang, H Mahyeldi Ansharullah terlihat sumringah diwajahnya, tak lupa sewaktu menaiki becak galeh ini, ia selalu melambaikan tangannya ke semua masyarakat yang ada di sepanjang kawasan tersebut.
Ketika ditemui Mahyeldi pun langsung mengatakan sangat senang berbaur bersama seluruh lapisan masyarakat seperti kali ini dengan pedagang. Lalu atas aksinya menaiki becak galeh tersebut, sebutnya tertarik bagaimana jadi pedagang itu. Dimana becak galeh ini berjualan makanan, minuman ringan dan sebagainya.
“Jadi semua masyarakat adalah saudara kita dan menjadi bagian dari kehidupan kita. Maka untuk itu, mari kita isi dalam kehidupan sehari-hari dengan saling tolong-menolong dalam kebaikan juga menunjuki dalam kebenaran. Karenanya, dalam hidup yang sementara ini derajat yang tinggi itu hanyalah orang yang bertakwa bukan lain sebagainya,” ujar Mahyeldi. (mond)
Menurut Onang, pedagang yang berjualan dengan becak galeh tersebut, ia mengatakan kaget ketika adanya bapak walikota meminta untuk menaiki becak galehnya dan menyuruhnya untuk mengemudikan becaknya mengitari kawasan olahraga tersebut. Setelah becak motor dijalankannya, ia pun langsung terharu dan senang atas sikap walikota yang mau berbaur dan turut memperhatikan rakyatnya seperti kali ini.
“Jujur, ambo takajuik ketika pak wali mendatangi ambo. Setelah ambo ditanyo-tanyo, pak wali langsuang manyuruah ambo baok becak galehko kaliliang-kaliliang sabanta. (saya terkejut ketika pak wali mendatangi saya. Setelah terjadi percakapan, pak wali langsung menyuruh saya mengendarai becak jualan ini keliling-keliling sebentar -red),” ungkap Onang dengan bahasa minang.
Setelah itu sebut Onang, ia pun mengakui, saat ini Walikota Padang tidak hanya seorang agamis namun juga rendah hati dan pro rakyat.
“Jadi kami sangat senang dan yakin sekali semoga bersama pak wali dan pak wakil walikota, Kota Padang mudah-mudahan bisa lebih baik lagi ke depannya. Lalu khusus kami pedagang kalangan menengah ke bawah ini kami juga memohon terus diperhatikan pihak pemerintahlah hendaknya, tutur Ibu dari empat orang anak ini.
Sementara itu, Walikota Padang, H Mahyeldi Ansharullah terlihat sumringah diwajahnya, tak lupa sewaktu menaiki becak galeh ini, ia selalu melambaikan tangannya ke semua masyarakat yang ada di sepanjang kawasan tersebut.
Ketika ditemui Mahyeldi pun langsung mengatakan sangat senang berbaur bersama seluruh lapisan masyarakat seperti kali ini dengan pedagang. Lalu atas aksinya menaiki becak galeh tersebut, sebutnya tertarik bagaimana jadi pedagang itu. Dimana becak galeh ini berjualan makanan, minuman ringan dan sebagainya.
“Jadi semua masyarakat adalah saudara kita dan menjadi bagian dari kehidupan kita. Maka untuk itu, mari kita isi dalam kehidupan sehari-hari dengan saling tolong-menolong dalam kebaikan juga menunjuki dalam kebenaran. Karenanya, dalam hidup yang sementara ini derajat yang tinggi itu hanyalah orang yang bertakwa bukan lain sebagainya,” ujar Mahyeldi. (mond)