Demi Pariwisata, Wanti - Wanti Jaga Trantib dan Kebersihan
Dirgantara- Wakil Walikota Padang H. Emzalmi mewanti - wanti Camat, Lurah dan jajarannya di Kecamatan Padang Barat untuk lebih menggencarkan sosialisasi Perda Nomor 21 Tahun 2012 tentang pengelolaan sampah dan kebersihan. Sekaligus agar lebih memperhatikan Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) di Pantai Padang.
Hal itu dilakukan, menurut Wawako terkait dengan realisasi 10 program unggulan Kota Padang yang salah satunya pengembangan sektor pariwisata. Sedangkan potensi pariwisata itu sebagian besar ada di Kecamatan Padang Barat yang juga merupakan bagian dari pengembangan kawasan wisata terpadu Gunung Padang.
"Kita ingin menciptakan suasana yang bersih dan aman dan nyaman, dengan memberdayakan masyarakat khususnya bidang trantib di kawasan Pantai Padang," ujar Wawako Emzalmi disela Rapat Koordinasi dengan Muspika dan bebrapa Kepala SKPD di Kantor Camat Padang Barat, Selasa (2/12)
Untuk menunjang kebersihan tersebut, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) juga sudah menyediakan 6 unit kontainer sampah di kawasan Pantai Padang. Kepala (DKP) Afrizal Khaidir menyebutkan, pihaknya siap mengangkut sampah yang sudah ditaroh di kontainer - kontainer sampah.
Sementara itu Camat Padang Barat, Arfian mengatakan, mulai kawasan Muaro Lasak sampai Pantai Purus sudah meng-SK-kan beberapa orang warga untuk membantu menjaga trantib di kawasan tersebut. Begitu juga pembentukan Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) juga sudah terbentuk.
"Kita tetap akan berkoordinasi dengan SKPD terkait serta Muspika dalam mewujudkan trantib dan kebersihan demi mendukung pengembangan pariwisata," kata Arfian.
Dalam kesempatan ini Wawako didampingi Kepala DKP Afrizal Khaidir, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Muswendri Evites, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dian Fakri, Kepala Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan Afrizal BR, Kepala Kantor Kesbangpol Eri Sendjaya, Kasatpol PP Andree H. Algamar dan Camat Padang Barat Arfian serta Muspika. Wawako memantau kondisi Pantai Padang, khususnya kawasan Muaro Lasak. Sementara ini kawasan itu masih terdapat beberapa tenda pedagang yang terlihat semrawut. Namun penataan sudah mulai dilakukan dengan membangun infrastruktur seperti trotoar di jalan sepanjang Muaro Lasak. (mond/rel)