Breaking News

Ratapan Ibu Lihat Tio Gaet Medali Emas

D'On, Dharmasraya (SUMBAR),- Memasuki Hari ke tujuh sejak pembukaan Porprov XIII Sumbar tahun 2014, Dharmasrya  oleh Menpora RI, tim Gulat Kota Padang kembali menambah perolehan medali, hingga Senin (22/12) telah 11 medali emas didulang oleh anak asuhan Ilmarizal, Nofrimet, Arnaldi, dan Syamsul Gusri.
Tambahan medali dua medali emas untuk tim gulat Kota Padang direbut oleh Gulastio, kelas 66kg, dan Apriadi, pada kelas 50kg.    Dikatakan Ilmarizal, perolehan medali tersebut, berkat kerja keras para atlet, selain itu kegigihannya dalam bertanding untuk mengharumkan  Kota Padang. Dan Prestasi gemilang itu mampu diwujudkannya.
Sementara itu, masih ada dua peluang medali emas lagi untuk kontingen Kota Padang yakni, Rudi Alamsyah, kelas 74 dan Erwin Effendi kelas 84, kalau nantinya mereka berdua mampu meraih medali emas, maka 13 medali emas milik Kota Padang, dan menjadikan Kota Padang, sebagai juara umum di cabang olahraga Gulat, ucapnya.
Pada sisi lain, ternyata Arnifitri (42) dan Nofrizal kedua orang tua Gulastio, ikut menyaksikan pertandingan gulat yang dilangsungkan di SMKN 1 Koto Baru, Dharmasra. Gulastio yang sehari hari akrab dengan panggilan Tio itu berlaga dengan Riki Saputra dari Kota Bukittingi. Pertandingan olahraga gulat dilakukan di atas matras, Tio dan Riki sama berusaha untuk menang. Keduanya saling berangkulan, namun Tio lebih cepat membanting Riki.
Sang ibu, Arnifitri  yang ikut jadi penonton menundukkan kepalanya, tak tega melihatnya, walau yang terhempas itu lawannya, bukan Tio. Itulah perasaan sang ibu. Pertandingan berlangsung 3 menit, Tio dan Riki sama mencari teknik untuk merebah, rupanya Tio menglangi lagi menghempaskan Riki ke Matras. Selang beberapa saat hal sama diulangi lagi oleh aati terhadap Riki pegulat dari Kota Bukittingi. Maka dalam waktu 2 menit 4 detik gong berbunyi, Tio dinyatakan menang, langsung mengangkat kedua tangannya. Sedangkan Arnifitri langsung mengucurkan air mata, terharu.
Tio dengan langkah gembira  menyalami wasit, pelatih termasuk ibunya. Tio memeluk dan menciumi ibunya sambil mengucurkan air mata. Tenang ibu, kata Tio kembali pada pelatihnya. “Ndak tega saya melihat anak olah raga keras Gulat tersebut. Itulah susahnya mencari uang, apa yang hendak dikata. Usia Tio baru 19 tahun dan kini sedang kuliah di UNP. Semoga ia selalu dilindungi Allah Swt dalam bertanding serta dalam menjalani semua ini. Dulu, ketika berlaga di Kabupaten 50 kota, saya juga nagis,” kata  Arnifitri mengakui.*