Kota Padang Pertama Di Indonesia
nusantaranews ~ Investasi senilai 100 juta Euro atau sekitar Rp1,2 triliun lebih bakal digelontorkan Smart Parking System (SPS) Ltd Hungary untuk penataan perparkiran dan transportasi di kota - kota seluruh Indonesia. “Kota Padang,” kota pertama yang direkomendasikan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI dalam kerjasama perparkiran dengan perusahaan yang berbasis di Budapest ini.
Dalam pertemuan dengan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah di Palanta Rumah Dinas Jalan A. Yani, Director Second Party SPS Ltd Hungary, Jozsef Atyim menyebut, Padang merupakan kota pertama yang melakukan MoU dengan SPS. "Sistem perparkiran yang akan diterapkan di Kota Padang adalah sistem perparkiran modern. Sarana yang akan dibangun untuk itu adalah gedung parkir yang kapasitas tampungnya disesuaikan dengan statistik penduduk, pengunjung dan kendaraan yang ada di Kota Padang,"ujar Yozsef.
Ia menambahkan, dalam pengelolaan parkir di gedung parkir yang akan dibangun tersebut, nantinya akan diterapkan cara bayar yang simpel dan modern. Transaksi untuk jasa parkir bisa dilakukan melalui bank atau dengan kartu kredit dan koin.
"Standar tarif tentunya akan disesuaikan. Walaupun sistemnya diadopsi dari sistem yang telah berjalan di Hungaria dan negara Eropa lainnya, untuk standar tarif tidak akan mengikuti standar di sana karena pasti sangat mahal," jelasnya. Sedangkan nilai investasi untuk Kota Padang guna penerapan sistem parkir di beberapa kawasan diantaranya, Pantai Padang, Jalan M.Yamin, Jalan A.Yani dan kawasan GOR H. Agus Salim serta beberapa kawasan lainnya, belum disebutkan dengan pasti.
"Nilai investasi untuk pembangunan beberapa gedung parkir tersebut belum bisa disebutkan, karena menunggu kepastian lokasi dan kapasitas parkir yang akan direalisasikan,"tandasnya.
Sementara itu, Walikota Mahyeldi menyambut ini dengan baik, lantaran persoalan transportasi dan perparkiran beberapa tahun terakhir memang menjadi problem utama yang terus dihadapi Kota Padang.
"Dengan bantuan Bappenas mendatangkan investor untuk menata perparkiran di kota - kota Indonesia, termasuk Kota Padang adalah sebuah kesempatan untuk memecahkan persoalan parkir dan transportasi di Kota Padang,"ungkap Walikota.
Ia berharap, dengan telah ditandatanganinya MoU antara Pemko Padang dengan SPS Ltd pada 14 Januari 2015 ini, maka dalam beberapa bulan ini diharapkan sudah ada aktivitas untuk merealisasikannya. Sehingga dalam 2015 dan ke depannya, kondisi perparkiran di Kota Padang sudah lebih baik.
"Penerapan sistem parkir ini dapat mengeleminir kesemrawutan, juga akan memberikan dampak yang positif terhadap pengemudi, pedagang serta pengunjung. Sebab, mobilitas perekonomian akan lebih lancar," tandas (Humas)