Breaking News

Sang Pemburu Lobster

Dirgantara~Terik mentari terbias biru air laut, membuat bulir keringat menjadi asin, tidak menyurutkan semangat para nelayan pencari udang di Pantai Padang melepas buruannya. Silih berganti mereka menerjang ombak melemparkan jala ketengah laut demi memenuhi kebutuhan hidup untuk kelangsungan keluarga yang menanti dirumah.

Pemandangan yang jamak kami temui tiap harinya kala menuju tempat berkumpul para pemburu berita di kawasan GOR H.Agussalim Padang.

“mungkin hari ini musim udang, makanya banyak kapal payang yang menebar jala di tepian” ungkap Nal Koto, Pimred nusantaranews.net, rekan kerja saya sambil bercerita diatas motor yang dikendarainya.

Hari ini sangat banyak kapal payang berseliweran di tepian pantai, mereka tidak menghiraukan teriknya panas. Tiap gelombang yang dating mereka hadapi dengan gagah perkasa demi buruan mereka.

Mungkin lautan adalah sahabat mereka, hempasan ombak yang menghantam kapal payang yang mereka naiki mungkin dirasakan sebagai ayunan pelepas penat.

Hasil buruan para nelayan ini sering kita nikmati, tapi bagaimana cara mereka menangkap buruannya kita kebanyakan tidak mengetahui. Hasil tangkapan mereka sering dihargai murah dipasaran oleh tengkulak-tengkulak, padahal mereka menyabung nyawa ditengah lautan demi menghidupi keluarga yang menanti mereka pulang kerumah dengan selamat.

Saatnya pemerintah memperhatikan kesejahteraan nelayan saat ini. Karena saat cuaca bagus mereka bisa melaut, sedangkan cuaca buruk mereka hanya bisa memandang dari bibir pantai, buruan mereka bebas berenang, tutur Nal koto. (mond)