“Sanghai Mount” Diusulkan Jadi Desa Wisata Sungkai
Dirgantaraonline ~ Keindahan alam kota Padang memang tak terbilang, satu diantaranya berada di lingkungan Kecamatan Pauh, Kelurahan Lambuang Bukik, kawasan Bukik Sungkai. Walikota Padang H. Mahyeldi Ansaharullah, SP menelusuri ke daerah ketinggian Bukit Sungkai itu dengan sepeda motor. Disepanjang jalan yang dilalui banyak menawarkan keindahan alam dengan suasana hijau perbukitan. Jadi, belum sampai ke lokasinya saja, langsung dimanjakan dengan pesona alam yang orsinil, anugerah Illahi. Apalagi setelah berada di lokasi, puncak Bukit Sungkai, dijamin segala kelelahan akan terbayar, ungkap Walikota H. Mahyeldi Ansharullah.
Dari ketinggian, terlihat pemandangan yang menakjubkan, seakan seperti lukisan yang terbingkai dengan indah. Lahan pertanian, lereng bukit nan menghijau tersusun rapi ditambah dengan kecerahan suasana siang, cerahnya langit dengan awan berarak. Di daerah Bukik Sungkai ini banyak kegiatan yang setiap hari berlangsung, mulai pertanian, Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO), Kube Tani Maskapai (Masyarakat Sungkai) dan usaha peternakan sapi. Walikota H. Mahyeldi Ansharullah, SP menyerahkan 4 ekor sapi kepada kelompok Kube Maskapai dan uang untuk pembelian atap seng untuk kandang sapi. Manfaatkan bantuan dengan baik, peliharalah sapi dengan penuh kesadaran. Dan kembangkan dengan baik untuk mensejahterakan para anggotanya.
Sedangkan Camat Pauh Drs.H. Wardas Tanjung, MM menyebutkan ke Bukit Sungkai lurus dari jembatan lambung Bukik, jalan menanjak melewati kantor Lurah Lambuang Bukik, hanya beberapa menit saja sampai di Shanghai Mount dan pengunjung akan disambut ramah pemuka masyarakat disana. Di Shangahai Mount, pengunjung pasti bisa menikmati keasrian alam yang membentang, perbukitan, tanaman padi yang menghijau. Lokasi Shanghai Mount kerap kali dikunjungi para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi untuk berkemah bhakti, dan mereka memberikan pengetahuan kepada masyarakat dalam berbagai hal seperti pertanian, pembuatan pupuk organic dan lain sebagainya.
Siang udara sejuk, angin bertiaup terasa, sesekali melintas kendaraan petani menuju lahan pertaniannya. Dan malam terasa dingin menyejukkan, suara jangkrit sahut menyahut, begitupun dengan kicau burung serta binatang lainnya. Sedangkan potensi di alam Shanghai Mount komplit, mulai padi/beras, serta ragam kegiatan pertanian. Jadi, berdasarkan kondisi dan potensi di kawasan Sungkai, maka daerah ini akan diusulkan menjadi desa wisata, yang diberi nama Sanghai Mount, bahasa keren dari bukik Sungkai. Sung dirubah menjadi Sang, dan Kai diganti dengan hai serta bukit jadi Mount, maka menjadi nama keren Sanghai Mount, kata Wardas Tanjung kepada Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, SP di mushalla Jabal Nur Bukit Sungkai kepada Walikota H. Mahyeldi, Kepala Dinas PU, Kadis Pernakhutbun serta warga setempat.
Sanghai Mount bersebelahan dengan kampus Unand, Batu Busuak, dan dibalik bukit Sungkai itu adalah kuranji. Dan kalau berada di puncak bukit Sungkai, pengunjung juga bisa melihat dan menikmati alam Kota Padang yang indah. Semua pasti penasaran, silahkan kunjungi dengan kendaraan roda dua, setelah itu teruskan dengan berjalan kaki beberapa menit saja, bentangan pesona alam nan menawan bisa disaksikan, sehingga melegakan pemikiarn dan hati. (Humas-Padang)