Gubernur Irwan Prayitno : Pelaksanaan Pembangunan Tanpa Dukungan Masyarakat Tidak Akan Sukses
DO, Korong Gadang ~ Pelaksanaan kesinambungan pembangunan merupakan tanggungjawab pemerintah, sesuai dengan kewenangan dan aturan yang berlaku, namun tanpa dukungan masyarakat pelaksanaan pembangunan tersebut tidak akan sukses, bahkan bisa terbengkai akibat ulah segelintir orang yang hanya mencari keuntungan pribadi.
Hal ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno ketika memberikan sambutan Tim Safari Ramadhan di Masjid Nurul Huda Tempat Durian Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji. Hadir dalam kesempatan Walikota Mahyeldi, Kadis PSDA Ir. Ali Musri, Kadis Sosial Abdul Gafar,SE,MM, Kabiro Binsos Drs. Syahril B, Utusan Kadis Pertanian, Utusan Kabiro Humas, beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemko Padang.
Gubernur Irwan Prayitno lebih jauh menyampaikan, dari awal sebelum saya di lantik jadi Gubernur Sumbar, masyarakat Kuranji mendatangi saya untuk meminta dibangun dan diperbaiki. Namun setelah diproses dan dana telah tersedia, ada saja segelintir orang uang tidak mau dalam membebaskan tanahnya. Dan jika dibebaskan minta harga tinggi, yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Contoh pelaksanaan pembangunan jalan Alai- By Pas, ada satu tempat yang masih merusak pandangan mata kita, hingga jalan yang lain sudah lebar, sementara di tempat tersebut masih sempit. hampir setiap orang lewat mengupat melihat kondisi tersebut. Tapi biarlah karena tidak berpengaruh besar kita biarkan saja, yang penting jalan Alai - By Pas tuntas.
Pernah ditanya oleh masyarakat tersebut, mau menyerahkan tanah mereka, tapi sayang dana untuk hal tersebut sudah tidak dianggarkan lagi, karena program sudah selesai. Siapa yang rugi ? tentunya masyarakat itu sendiri. Kita juga heran terhadap kecurigaan masyarakat tehadap penetapan harga pembebasan tanah, pada hal semua itu telah dikaji oleh tim sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku, ujarnya
Gubernur Irwan Prayitno juga menyampaikan, tanah, isi bumi adalah miliki Allah SWT, kenapa kita terlalu arogan dalam upaya kepentingan bersama, yang sebenarnya dapat menjadi amalan ibadah bagi masyarakat dalam kehidupan akhirat kelak. Tanah dan harta tidak akan dibawa mati oleh seseorang kecuali amalan dan doa anak yang saleh.
Saat ini pembangunan jembatan Kuranji, pengendalian banjir maransi masih terkendala soal pembebasan tanah . Padahal tanah yang dimasalahkan tersebut adalah tanah pinggir sungai yang jika dikaji secara ekonomi tidak terlalu menguntungkan dimana, badan sungai dapat saja berubah saat banjir datang. Dan ulah segelintir masyarakat kita ini menjadi kegiatan pembangunan ini terkendala dan kejadian banjir setiap hujan di lokasi maransi, sehingga kantor balai kota Padang mengalami banjir.
Pembangunan Jembatan Kuranji yang harus dapat selesai tahun ini masih terkendala. Pada sudah kita ketahui bersama bahwa sudah ada penegasan aturan perundangan tentang pembebasan tanah untuk kepentingan umum, pemerintah dapat melakukan tindak pemaksaan sesuai kewenangannya. Namun hal ini belum kita lakukan karena kita masih beranggapan masyarakat yang berulah ini masih saudara-saudara kita juga, himbaunya.
Tahun ini kita berharap pembangunan jalan dua jalur By Pass, dapat di tuntaskan segera. Karena pembangunan ini merupakan komitmen Gubernur dan Walikota Padang untuk menuntaskan pembebasan lahan, sehingga pembangunan ini dapat selesai sesuai waktunya. Sebab 61 persil persoalan tanah secara bertahap telah diselesaikan melalui konsolidasi dan pengadilan. Bagi yang tidak bisa melalui konsolidasi melalui proses hukum atau pengadilan.
Yang terpenting semua hak masyarakat yang terkait dengan pembangunan dua jalur by pass akan dipenuhi sesuai dengan aturan dan perundangan yang berlaku.
Kita berharap masyarakat dapat mendukungan memberikan peran aktif dalam kesuksesan pembangunan yang dilakukan di Sumatera Barat. Karena semua pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkat kesejahteraan masyarakat, ungkapnya. Zardi
Hal ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno ketika memberikan sambutan Tim Safari Ramadhan di Masjid Nurul Huda Tempat Durian Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji. Hadir dalam kesempatan Walikota Mahyeldi, Kadis PSDA Ir. Ali Musri, Kadis Sosial Abdul Gafar,SE,MM, Kabiro Binsos Drs. Syahril B, Utusan Kadis Pertanian, Utusan Kabiro Humas, beberapa kepala SKPD dilingkungan Pemko Padang.
Gubernur Irwan Prayitno lebih jauh menyampaikan, dari awal sebelum saya di lantik jadi Gubernur Sumbar, masyarakat Kuranji mendatangi saya untuk meminta dibangun dan diperbaiki. Namun setelah diproses dan dana telah tersedia, ada saja segelintir orang uang tidak mau dalam membebaskan tanahnya. Dan jika dibebaskan minta harga tinggi, yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Contoh pelaksanaan pembangunan jalan Alai- By Pas, ada satu tempat yang masih merusak pandangan mata kita, hingga jalan yang lain sudah lebar, sementara di tempat tersebut masih sempit. hampir setiap orang lewat mengupat melihat kondisi tersebut. Tapi biarlah karena tidak berpengaruh besar kita biarkan saja, yang penting jalan Alai - By Pas tuntas.
Pernah ditanya oleh masyarakat tersebut, mau menyerahkan tanah mereka, tapi sayang dana untuk hal tersebut sudah tidak dianggarkan lagi, karena program sudah selesai. Siapa yang rugi ? tentunya masyarakat itu sendiri. Kita juga heran terhadap kecurigaan masyarakat tehadap penetapan harga pembebasan tanah, pada hal semua itu telah dikaji oleh tim sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku, ujarnya
Gubernur Irwan Prayitno juga menyampaikan, tanah, isi bumi adalah miliki Allah SWT, kenapa kita terlalu arogan dalam upaya kepentingan bersama, yang sebenarnya dapat menjadi amalan ibadah bagi masyarakat dalam kehidupan akhirat kelak. Tanah dan harta tidak akan dibawa mati oleh seseorang kecuali amalan dan doa anak yang saleh.
Saat ini pembangunan jembatan Kuranji, pengendalian banjir maransi masih terkendala soal pembebasan tanah . Padahal tanah yang dimasalahkan tersebut adalah tanah pinggir sungai yang jika dikaji secara ekonomi tidak terlalu menguntungkan dimana, badan sungai dapat saja berubah saat banjir datang. Dan ulah segelintir masyarakat kita ini menjadi kegiatan pembangunan ini terkendala dan kejadian banjir setiap hujan di lokasi maransi, sehingga kantor balai kota Padang mengalami banjir.
Pembangunan Jembatan Kuranji yang harus dapat selesai tahun ini masih terkendala. Pada sudah kita ketahui bersama bahwa sudah ada penegasan aturan perundangan tentang pembebasan tanah untuk kepentingan umum, pemerintah dapat melakukan tindak pemaksaan sesuai kewenangannya. Namun hal ini belum kita lakukan karena kita masih beranggapan masyarakat yang berulah ini masih saudara-saudara kita juga, himbaunya.
Tahun ini kita berharap pembangunan jalan dua jalur By Pass, dapat di tuntaskan segera. Karena pembangunan ini merupakan komitmen Gubernur dan Walikota Padang untuk menuntaskan pembebasan lahan, sehingga pembangunan ini dapat selesai sesuai waktunya. Sebab 61 persil persoalan tanah secara bertahap telah diselesaikan melalui konsolidasi dan pengadilan. Bagi yang tidak bisa melalui konsolidasi melalui proses hukum atau pengadilan.
Yang terpenting semua hak masyarakat yang terkait dengan pembangunan dua jalur by pass akan dipenuhi sesuai dengan aturan dan perundangan yang berlaku.
Kita berharap masyarakat dapat mendukungan memberikan peran aktif dalam kesuksesan pembangunan yang dilakukan di Sumatera Barat. Karena semua pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkat kesejahteraan masyarakat, ungkapnya. Zardi