Apa Kabar PSP Padang?
Dirgantara ~ Setelah sempat vakum pasca gelaran Piala Wali Kota Padang awal tahun lalu, saat ini Persatuan Sepak Bola Padang (PSP) belum membentuk tim. Hal itu ditenggarai karena belum jelasnya pelaksanaan kompetisi Liga Nusantara dan kompetisi lainnya tahun ini.
Meski belum membentuk tim utama, manajemen tim berjuluk “Pandeka Minang” itu tetap menggelar program pembinaan pemain dan mengikuti turnamen antarakademi.
“Program kami jelas, meski belum membentuk tim senior, pengurus tetap berkomitmen melakukan pembinaan pemain dengan membentuk Akademi PSP,” ujar Robby Malvinas, wakil sekretaris PSP.
Selain membina akademi pada Agustus mendatang, manajemen bakal menggelar turnamen sepakbola U-11 dan U-14 tahun Piala Ketua Umum yang juga Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah.
Selanjutnya pada September digelar turnamen U-15 se-Sumatra Barat, perebutan Piala Ketua Umum PSP serta bulan berikutnya digeber turnamen sepak bola Galaria U-40 tahun.
“Untuk Oktober-November kami fokus pada akademi PSP yang akan melakukan uji coba di dalam dan luar Sumbar. Sementara persiapan tim senior untuk menghadapi Piala Wali Kota Padang 2016 dan kompetisi resmi PSSI kami lakukan pada Desember,” tutur Robby.
Meski saat ini terlempar ke Liga Nusantara, PSP Padang sejatinya merupakan salah satu klub dengan sejarah panjang di Tanah Air. PSP Padang lahir pada 1928 dan pernah jadi salah satu klub kuat di kawasan Sumatra, sebelum kemunculan era Semen Padang. Uji coba dengan klub-klub luar negeri juga kerap dilakoni PSP pada periode itu.
Pada era 1950-an hingga 1960-an, PSP Padang jadi salah satu gudang pemain timnas dengan berkontribusi menyumbangkan pemain, seperti Yus Etek, Oyong Liza, dan Suhatman Imam. Namun, belakangan prestasi PSP terus mengalami penurunan dan musim 2015 ini mereka semestinya berlaga di Liga Nusantara, sebelum PSSI dibekukan Kemenpora dan sanksi FIFA jatuh.Bb
Meski belum membentuk tim utama, manajemen tim berjuluk “Pandeka Minang” itu tetap menggelar program pembinaan pemain dan mengikuti turnamen antarakademi.
“Program kami jelas, meski belum membentuk tim senior, pengurus tetap berkomitmen melakukan pembinaan pemain dengan membentuk Akademi PSP,” ujar Robby Malvinas, wakil sekretaris PSP.
Selain membina akademi pada Agustus mendatang, manajemen bakal menggelar turnamen sepakbola U-11 dan U-14 tahun Piala Ketua Umum yang juga Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah.
Selanjutnya pada September digelar turnamen U-15 se-Sumatra Barat, perebutan Piala Ketua Umum PSP serta bulan berikutnya digeber turnamen sepak bola Galaria U-40 tahun.
“Untuk Oktober-November kami fokus pada akademi PSP yang akan melakukan uji coba di dalam dan luar Sumbar. Sementara persiapan tim senior untuk menghadapi Piala Wali Kota Padang 2016 dan kompetisi resmi PSSI kami lakukan pada Desember,” tutur Robby.
Meski saat ini terlempar ke Liga Nusantara, PSP Padang sejatinya merupakan salah satu klub dengan sejarah panjang di Tanah Air. PSP Padang lahir pada 1928 dan pernah jadi salah satu klub kuat di kawasan Sumatra, sebelum kemunculan era Semen Padang. Uji coba dengan klub-klub luar negeri juga kerap dilakoni PSP pada periode itu.
Pada era 1950-an hingga 1960-an, PSP Padang jadi salah satu gudang pemain timnas dengan berkontribusi menyumbangkan pemain, seperti Yus Etek, Oyong Liza, dan Suhatman Imam. Namun, belakangan prestasi PSP terus mengalami penurunan dan musim 2015 ini mereka semestinya berlaga di Liga Nusantara, sebelum PSSI dibekukan Kemenpora dan sanksi FIFA jatuh.Bb