Ini Alasan Semen Padang Tak Ikut Piala Indonesia Satu
Dirgantara ~ Klub sepak bola Semen Padang kembali tak mengikuti kompetisi yang dibuat Kementerian Pemuda dan Olahraga. Setelah menyatakan tidak ikut Piala Kemerdekaan, tim berjulukan Kabau Sirah ini memberikan sinyal tidak mengikuti Piala Indonesia Satu yang dikelola Mahaka Sports.
"Kami tak sanggup untuk ikut. Tak ada uang," ujar Direktur Teknik Semen Padang, Asdian.
Asdian mengatakan pemainnya sudah diliburkan setelah pembubaran. Mereka hanya dibayar 20 persen dari kontraknya.
Menurut Asdian, manajemen bisa saja memanggil pemain untuk mengikuti turnamen yang dibuat anak usaha Erick Tohir itu. Namun dibutuhkan biaya besar. Apalagi, jika kembali dipanggil, gaji mereka mesti dibayar penuh.
"Kami menunggu kompetisi resmi saja. Berharap bisa diselenggarakan dengan cepat," katanya.
Sebelumnya, bos Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, menyatakan sebanyak sebelas klub sudah pasti mengikuti Piala Indonesia Satu, turnamen yang bakal digelar pada 15 Agustus mendatang. "Apabila seluruh klub ISL (Liga Super Indoesia) bersedia ikut, kami akan memanggil klub Divisi Utama untuk menggenapkannya menjadi 20 klub," ucapnya.
Hasani begitu percaya diri lantaran turnamennya tak tersengat kisruh Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Kedua pihak yang berseteru hingga berujung sanksi FIFA itu menyatakan sepakat dengan turnamen tersebut.Bb
"Kami tak sanggup untuk ikut. Tak ada uang," ujar Direktur Teknik Semen Padang, Asdian.
Asdian mengatakan pemainnya sudah diliburkan setelah pembubaran. Mereka hanya dibayar 20 persen dari kontraknya.
Menurut Asdian, manajemen bisa saja memanggil pemain untuk mengikuti turnamen yang dibuat anak usaha Erick Tohir itu. Namun dibutuhkan biaya besar. Apalagi, jika kembali dipanggil, gaji mereka mesti dibayar penuh.
"Kami menunggu kompetisi resmi saja. Berharap bisa diselenggarakan dengan cepat," katanya.
Sebelumnya, bos Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, menyatakan sebanyak sebelas klub sudah pasti mengikuti Piala Indonesia Satu, turnamen yang bakal digelar pada 15 Agustus mendatang. "Apabila seluruh klub ISL (Liga Super Indoesia) bersedia ikut, kami akan memanggil klub Divisi Utama untuk menggenapkannya menjadi 20 klub," ucapnya.
Hasani begitu percaya diri lantaran turnamennya tak tersengat kisruh Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Kedua pihak yang berseteru hingga berujung sanksi FIFA itu menyatakan sepakat dengan turnamen tersebut.Bb