Jalur Dua Bypass Untuk Kepentingan Bersama
DO, Padang ~ Pembangunan jalur dua bypass terus dikebut Pemerintah Kota Padang. Pasalnya, tiga hari ke depan seluruh titik yang menjadi kendala pembangunan jalan sudah harus steril. Pemko Padang berharap dukungan seluruh masyarakat agar pengerjaan pembangunan jalur dua bypass berjalan lancar. “Kami mengharapkan partisipasi dan kerjasama masyarakat. Begitu juga kepedulian dan kebersamaan kita melalui tokoh masyarakat dan unsur niniak mamak sehingga keinginan masyarakat selama bertahun-tahun (memiliki jalur dua bypass) bisa diwujudkan,” kata Sekretaris Daerah Kota Padang, Nasir Ahmad saat meninjau langsung jalur dua bypass, kemarin.
Seperti diketahui, hingga saat ini sejumlah titik di Kuranji dan Pauh masih ada yang belum steril. Sedangkan 32 titik di kawasan Koto Tangah, 28 diantaranya sudah steril. Empat titik lagi tengah dilakukan pemanggilan kedua kepada pemilik tanah/bangunan tersebut. “Kepada masyarakat yang belum membongkar bangunannya, harapan kita masyarakat dapat memahaminya. Karena ini semua untuk kepentingan bersama,” tutur Sekda.
Sekda menyebut untuk kawasan Kuranji dan Pauh, tim sudah melakukan pemanggilan kedua kepada pemilik bangunan. “Untuk kawasan Kuranji dan Pauh sudah dilakukan pemanggilan dan dengan keikhlasan akan membongkarnya. Bagi yang belum, tim akan melakukan pemanggilan selanjutnya. Kita tidak harapkan bahwa nanti setelah dilakukan pemanggilan pertama, kedua dan ketiga jangan sampai ada eksekusi yang melibatkan tim untuk pembongkaran,” terangnya.
Dalam pembangunan jalur dua bypass ini, Pemko Padang telah membentuk Tim Penyelesaian Masalah Lahan Pembangunan Jalur II Padang Bypass. Tim yang melibatkan diantaranya unsur TNI, Polri, pengadilan dan kejaksaan ini telah di SK-kan Walikota Padang, bernomor 207 Tahun 2015. Tim ini telah bertugas di lapangan dengan menginventarisir bangunan yang berada di sepanjang jalur bypass.
Pembangunan jalur dua bypass ini bersumber dari dana pinjaman luar negeri. Korea sebagai negara pendana memberi tenggat waktu hingga akhir Juli ini tidak ada lagi bangunan yang berada di jalur 40 bypass. “Kalau ini tak selesai, Kota Padang pastinya tidak akan mampu dengan keuangan daerah melanjutkan pembangunan ini,” tukuk Sekda.Charlie
Seperti diketahui, hingga saat ini sejumlah titik di Kuranji dan Pauh masih ada yang belum steril. Sedangkan 32 titik di kawasan Koto Tangah, 28 diantaranya sudah steril. Empat titik lagi tengah dilakukan pemanggilan kedua kepada pemilik tanah/bangunan tersebut. “Kepada masyarakat yang belum membongkar bangunannya, harapan kita masyarakat dapat memahaminya. Karena ini semua untuk kepentingan bersama,” tutur Sekda.
Sekda menyebut untuk kawasan Kuranji dan Pauh, tim sudah melakukan pemanggilan kedua kepada pemilik bangunan. “Untuk kawasan Kuranji dan Pauh sudah dilakukan pemanggilan dan dengan keikhlasan akan membongkarnya. Bagi yang belum, tim akan melakukan pemanggilan selanjutnya. Kita tidak harapkan bahwa nanti setelah dilakukan pemanggilan pertama, kedua dan ketiga jangan sampai ada eksekusi yang melibatkan tim untuk pembongkaran,” terangnya.
Dalam pembangunan jalur dua bypass ini, Pemko Padang telah membentuk Tim Penyelesaian Masalah Lahan Pembangunan Jalur II Padang Bypass. Tim yang melibatkan diantaranya unsur TNI, Polri, pengadilan dan kejaksaan ini telah di SK-kan Walikota Padang, bernomor 207 Tahun 2015. Tim ini telah bertugas di lapangan dengan menginventarisir bangunan yang berada di sepanjang jalur bypass.
Pembangunan jalur dua bypass ini bersumber dari dana pinjaman luar negeri. Korea sebagai negara pendana memberi tenggat waktu hingga akhir Juli ini tidak ada lagi bangunan yang berada di jalur 40 bypass. “Kalau ini tak selesai, Kota Padang pastinya tidak akan mampu dengan keuangan daerah melanjutkan pembangunan ini,” tukuk Sekda.Charlie