Parsel Kadaluarsa Tidak Ditemukan Lagi
N3, Padang ~ Jelang Lebaran
1436 Hijriah, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Tim
Pengendalian Inflasi Daerah-TPID dan Badan Pengawasan Obat dan
Makanan-BPOM Padang melakukan sidak makanan kemasan dan parsel di salah
satu pusat perbelanjaan di Jalan Pemuda Kota Padang. Hasilnya tidak ada
satupun parcel ataupun makanan kemasan yang dinyatakan tidak layak
konsumsi karena kadaluarsa atau kemasan rusak. Kondisi dimaksud berbeda
dengan tahun lalu, dimana masih ditemukan makanan dan minuman kadaluarsa
di sejumlah swalayan.
“Alhamdullilah dari sidak tahun ini, sejumlah sampel sudah kita periksa dan layak konsumsi. Tidak ada yang kadaluarsa. Semua rata-rata kadaluarsanya masih 3 bulan lagi,” ucap Gubernur.
Menurut Gubernur, jelang lebaran tingkat konsumsi masyarakat akan meningkat, khususnya terhadap makanan kering berupa kue-kue yang sengaja dibeli untuk perayaan Idul Fitri. Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah bersama pihak terkait harus memberikan jaminan dan kepastian kepada masyarakat agar terhindar dari perbuatan curang dari oknum yang sengaja menjual barang pangan yang tidak layak konsumsi.
Setelah melakukan sidak makanan kemasan, Gubernur Irwan Prayitno yang didampingi Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah beserta rombongan meninjau harga kebutuhan pangan pokok di Pasar Alai. Berdasar wawancara langsung dengan pedagang, ternyata tidak ada kenaikan harga kebutuhan.
“Untuk barang kebutuhan pokok secara keseluruhan harganya stabil. Kami bersama TPID yakin kalau tidak ada permainan harga oleh oknum, harga ini akan terus stabil, sehingga tingkat inflasi di Sumatera Barat akan membaik, karena saat ini secara year on year kita masih minus,” jelasnya
Di Pasa Alai, Gubernur bersama Walikota tidak hanya mendapat laporan harga kebutuhan bahan pokok, melainkan juga mendapat keluhan dari sejumlah pedagang yang kerap kehilangan barang dagangan maupun uang yang tersimpan di kios. Keluhan kehilangan salah satunya diutarakan Ari salah seorang pedagang beras.
“Pencurian sudah marak di ramadhan ini. Beberapa hari ini ada yang kehilangan uang hingga barang dagangan mereka. Kalau saya kehilangan beras 45 karung malam tadi (Kamis 2/07/20150). Saya sudah lapor ke polisi. Saya juga berharap Pemko Padang melalui Dinas Pasar serius menindaklanjuti ini,” harapnya.
Menyikapi keluhan tersebut, Walikota Mahyeldi Ansharullah mengaku akan segera melakukan tindaklanjut melalui Dinas Pasar. Penyelidikan terhadap kasus pencurian harus segera dilakukan, apakah ada unsur kelalaian petugas.
“Kasus ini baru saya dengar. Petugas pengamanan pasar kan sebenarnya ada, 24 jam mereka harusnya jaga. Nanti kita lihat dulu dimana celah pencurian ini bisa terjadi,” ungakpnya.
Sementara itu, setelah puas memantau harga kebutuhan pangan pokok di Pasar Alai, Gubernur, Walikota bersama rombongan bergerak ke gudang distributor kedelai, kacang, dan gula di kawasan Anak Aie, Jalan By Pass Padang. Berdasar stok di gudang, ketersediaan gula yang sempat dikhawatirkan mengalami kekurangan ternyata dalam kondisi aman.
“Alhamdullilah dari sidak tahun ini, sejumlah sampel sudah kita periksa dan layak konsumsi. Tidak ada yang kadaluarsa. Semua rata-rata kadaluarsanya masih 3 bulan lagi,” ucap Gubernur.
Menurut Gubernur, jelang lebaran tingkat konsumsi masyarakat akan meningkat, khususnya terhadap makanan kering berupa kue-kue yang sengaja dibeli untuk perayaan Idul Fitri. Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah bersama pihak terkait harus memberikan jaminan dan kepastian kepada masyarakat agar terhindar dari perbuatan curang dari oknum yang sengaja menjual barang pangan yang tidak layak konsumsi.
Setelah melakukan sidak makanan kemasan, Gubernur Irwan Prayitno yang didampingi Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah beserta rombongan meninjau harga kebutuhan pangan pokok di Pasar Alai. Berdasar wawancara langsung dengan pedagang, ternyata tidak ada kenaikan harga kebutuhan.
“Untuk barang kebutuhan pokok secara keseluruhan harganya stabil. Kami bersama TPID yakin kalau tidak ada permainan harga oleh oknum, harga ini akan terus stabil, sehingga tingkat inflasi di Sumatera Barat akan membaik, karena saat ini secara year on year kita masih minus,” jelasnya
Di Pasa Alai, Gubernur bersama Walikota tidak hanya mendapat laporan harga kebutuhan bahan pokok, melainkan juga mendapat keluhan dari sejumlah pedagang yang kerap kehilangan barang dagangan maupun uang yang tersimpan di kios. Keluhan kehilangan salah satunya diutarakan Ari salah seorang pedagang beras.
“Pencurian sudah marak di ramadhan ini. Beberapa hari ini ada yang kehilangan uang hingga barang dagangan mereka. Kalau saya kehilangan beras 45 karung malam tadi (Kamis 2/07/20150). Saya sudah lapor ke polisi. Saya juga berharap Pemko Padang melalui Dinas Pasar serius menindaklanjuti ini,” harapnya.
Menyikapi keluhan tersebut, Walikota Mahyeldi Ansharullah mengaku akan segera melakukan tindaklanjut melalui Dinas Pasar. Penyelidikan terhadap kasus pencurian harus segera dilakukan, apakah ada unsur kelalaian petugas.
“Kasus ini baru saya dengar. Petugas pengamanan pasar kan sebenarnya ada, 24 jam mereka harusnya jaga. Nanti kita lihat dulu dimana celah pencurian ini bisa terjadi,” ungakpnya.
Sementara itu, setelah puas memantau harga kebutuhan pangan pokok di Pasar Alai, Gubernur, Walikota bersama rombongan bergerak ke gudang distributor kedelai, kacang, dan gula di kawasan Anak Aie, Jalan By Pass Padang. Berdasar stok di gudang, ketersediaan gula yang sempat dikhawatirkan mengalami kekurangan ternyata dalam kondisi aman.
“Alhamdullilah,
gula yang sempat mengalami kendala karena keterlambatan stok ternyata
sudah terselesaikan. Tidak ada lagi masalah, sehingga harga tidak
mungkin mengalami kenaikan,”pungkas Gubernur. Zrd