Pengawasan Distribusi LPG 3 Kg Diperketat
Dirgantara, Sumbar ~ Tim Pembina Pengawas Konversi Migas Tertutup (TPPMT) Sumatera Barat akan melakukan pengawasan terhadap distribusi Liquified Petroleum Gas-LPG 3 Kilogram di seluruh Kabupaten/Kota jelang Idul Fitri 1436 Hijriah. Pengawasan distribusi dilakukan mengingat, berdasar prediksi pertamina, konsumsi LPG baik 12 dan 3 Kilogram di Sumatera Barat mengalami peningkatan mulai Ramadhan hingga Lebaran, dengan prosentase kenaikan mencapai 15 persen dibanding hari normal.
Sekretaris TPPMT Sumatera Barat Syafrizal mengatakan, dengan adanya peningkatan konsumsi LPG maka rentan terjadi penyelewengan distribusi hingga permainan harga. Untuk itu, TPPMT yang tergabung dari berbagai unsur, mulai dari pemerintahan, pertamina, hiswanamigas, kepolisian, dan kejaksaan, serta pihak terkait lainnya akan melakukan pengawasan dari tingkat agen, pangkalan, hingga pengecer.
“Pengalaman penyelewengan distribusi sudah pernah kita temukan. Dulu, alokasi LPG 3 Kg yang diperuntukkan bagi AKbupaten Agam dan Kota Padang Panjang, sebagian dialihkan ke Bukitinggi karena permintaan di Kota itu tinggi. Akibatnya di Agam dan Padang Panjang kekurangan stok, harga pun mahal. Mengantisipasi kemungkinan itu terjadi lagi, kita akan lakukan pengawasan ke lapangan,” paparnya, di Padang.
Menurut Syafrizal, harga LPG 3 kilogram di tingkat pengecer di Sumatera Barat mencapai 17 ribu rupiah. Jika jelang lebaran harga meningkat dengan signifikan, maka masyarakat bisa melaporkan kepada aparat kepolisian, karena LPG 3 kilogram merupakan komoditi yang disubsidi, sehingga besaran harganya telah ditentukan.
Sebelumnya Marketing Operation Region (MOR) 1 PT Pertamina memastikan menambah estimasi distribusi LPG 12 dan 3 Kilogram di Sumatera Barat, karena permintaan meningkat. General Manager Pertamina MOR 1 Romulo Hutapea mengatakan, untuk menjamin ketersediaan stok LPG, di bulan Juni 2015 distribusi LPG akan dinaikkan 15 persen dibanding Bulan Mei, yakni dari 4 ribu 341 Mektrik Ton menjadi 4 ribu 976 Metrik Ton. Peningkatan masih diberlakukan hingga Bulan Juli, dengan prosentase kenaikan 5 persen dari estimasi distribusi bulan Juni, yaitu dari 4 ribu 976 Metrik Ton menjadi 5 ribu 201 Metrik Ton.
“Jelang lebaran pertamina juga akan memenuhi stok LPG yang ada di 5 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Sumatera Barat dan seluruh agen. Seluruh agen diintruksikan beroperasi normal pada H min 10 hingga H plus 10. Stok di agen dipenuhi dulu, lalu stok tambahan diletakkan di SPBU. Kalau nantinya yang di agen atau pengecer ada yang mencoba menaikkan harga, masyarakat tinggal beli yang di SPBU,” terangnya. Zrd