Wako Ingin Padang Jadi Kota Penghafal Alquran
DO, Padang ~ Kota Padang tidak hanya diharapkan sebagai kota yang sukses dalam pembangunan dan masyarakatnya, akan tetapi juga sebagai kota yang sukses dalam keagamaan. Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah bertekad Padang ke depannya menjadi kota penghafal Alquran.
“Mudah-mudahan Padang ke depan menjadi kota penghafal Alquran, kita berharap masyarakat senantiasa memberi dukungan,” kata Wako saat membuka Mukhayam Quran Terpadu (MQT) I yang diselenggarakan Rumah Tahfidz Baitul Quran di jalan Jakarta, Siteba, Padang.
Langkah untuk menjadikan Padang sebagai kota penghafal Alquran sudah terlihat sejak beberapa tahun ini. Dimulai dengan digelarnya Pesantren Ramadhan serta menjadikan seluruh siswa didik di Padang hafal Alquran sejak dini. Wako mengaku cukup senang melihat perkembangan Kota Padang. Langkah dan upaya untuk menjadikan Padang sebagai kota melek Alquran telah dilakukan seperti kegiatan ‘one day one juz’ dan sebagainya. “Target kita setiap siswa tamat Sekolah Dasar (SD) mampu hafal satu juz Alquran. Sebab kita ingin di Padang ini hadir para penghafal Alquran dan penghafal Alquran itu adalah calon penghuni surga,” ujar Wako Mahyeldi.
Seperti diketahui selama ini, Alquran telah menjadi variabel prestasi bagi siswa untuk diterima di sekolah-sekolah. Mereka yang mampu membaca dan hafal Alquran sebanyak 30 juz diberi kesempatan memilih sekolah yang diinginkan. “Pada umumnya anak yang cerdas adalah anak yang hafal Alquran,” tambah Wako.
Terkait Mukhayam Quran Terpadu (MQT) I yang diselenggarakan Rumah Tahfidz Baitul Quran, Wako Mahyeldi cukup menyambut baik kegiatan tersebut. “Mudah-mudahan ini bagian untuk mendorong masyarakat baca, hafal dan pahami Alquran,” katanya.
Sementara, Kepala Rumah Tahfidz Baitul Quran Rezki Rahmadani menyebut kegiatan Mukhayam Quran Terpadu (MQT) I merupakan upaya untuk menjadikan santri hafal Alquran. Pada MQT I ini sebanyak 24 santri ikut terlibat. “Kita berharap selama tiga hari pelaksanaan MQT ini seluruh santri hafal setengah juz Alquran,” terangnya.Charlie
“Mudah-mudahan Padang ke depan menjadi kota penghafal Alquran, kita berharap masyarakat senantiasa memberi dukungan,” kata Wako saat membuka Mukhayam Quran Terpadu (MQT) I yang diselenggarakan Rumah Tahfidz Baitul Quran di jalan Jakarta, Siteba, Padang.
Langkah untuk menjadikan Padang sebagai kota penghafal Alquran sudah terlihat sejak beberapa tahun ini. Dimulai dengan digelarnya Pesantren Ramadhan serta menjadikan seluruh siswa didik di Padang hafal Alquran sejak dini. Wako mengaku cukup senang melihat perkembangan Kota Padang. Langkah dan upaya untuk menjadikan Padang sebagai kota melek Alquran telah dilakukan seperti kegiatan ‘one day one juz’ dan sebagainya. “Target kita setiap siswa tamat Sekolah Dasar (SD) mampu hafal satu juz Alquran. Sebab kita ingin di Padang ini hadir para penghafal Alquran dan penghafal Alquran itu adalah calon penghuni surga,” ujar Wako Mahyeldi.
Seperti diketahui selama ini, Alquran telah menjadi variabel prestasi bagi siswa untuk diterima di sekolah-sekolah. Mereka yang mampu membaca dan hafal Alquran sebanyak 30 juz diberi kesempatan memilih sekolah yang diinginkan. “Pada umumnya anak yang cerdas adalah anak yang hafal Alquran,” tambah Wako.
Terkait Mukhayam Quran Terpadu (MQT) I yang diselenggarakan Rumah Tahfidz Baitul Quran, Wako Mahyeldi cukup menyambut baik kegiatan tersebut. “Mudah-mudahan ini bagian untuk mendorong masyarakat baca, hafal dan pahami Alquran,” katanya.
Sementara, Kepala Rumah Tahfidz Baitul Quran Rezki Rahmadani menyebut kegiatan Mukhayam Quran Terpadu (MQT) I merupakan upaya untuk menjadikan santri hafal Alquran. Pada MQT I ini sebanyak 24 santri ikut terlibat. “Kita berharap selama tiga hari pelaksanaan MQT ini seluruh santri hafal setengah juz Alquran,” terangnya.Charlie