Breaking News

Canangkan Gerakan Pesisir Berseri, Gubernur dan Wako Lepas Tukik

DO, Padang ~ Guna mengendalikan pencemaran di wilayah pesisir, Pemerintah Kota Padang mencanangkan "Gerakan Pesisir Berseri (Bersih Sehat dan Lestari)". Gerakan ini dikemas dalam rangkaian kegiatan Lomba Membersihkan Pantai yang berlokasi di Muaro Lasak, Pantai Padang. Dilanjutkan dengan pelepasan tukik (anak penyu), penanaman vegetasi pantai, dan penebaran bibit ikan di Danau Cimpago, Rabu (5/8).

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membuka kegiatan ini secara simbolis, ditandai dengan penyerahan peralatan kebersihan kepada peserta lomba. Juga turut melepas tukik, Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Ketua DPRD Padang Wahyu Iramana Putra serta sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Padang.

Menurut Gubernur Irwan, kepedulian terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan pesisir harus ditingkatkan agar ekosistem laut dan pantai bisa hidup lebih baik. "Bila lingkungan pantai bagus, akan menciptakan potensi yang lebih besar dan bermanfaat bagi kehidupan manusia," ujar Irwan.

Ia juga mengatakan, lingkungan pantai yang bersih akan memberikan suasana yang nyaman bagi pengunjung sebagai kawasan yang dimanfaatkan sebagai obyek wisata. "Ini harus menjadi perhatian kita bersama, karena kawasan pesisir merupakan potensi besar yang kita miliki di Sumatera Barat,"ujarnya.

Sementara itu Walikota Mahyeldi Ansharullah mengungkapkan, komitmen untuk meningkatkan kebersihan pantai dan melestarikan biota pantai diimplementasikan dengan kegiatan yang melibatkan berbagai elemen.

Mulai dari Instansi Pemerintah, Organisasi Kemasyarakatan dan warga di sekitar pantai.
"Kita berharap, kegiatan ini menjadi momen untuk meningkatkan perhatian dan tumbuhnya kepedulian kita bersama terhadap lingkungan. Baik lingkungan pantai, tempat tinggal dan kawasan pusat kota," sebut Walikota.

Terlihat antusiasme peserta Lomba Membersihkan Pantai "Gerakan Pesisir Berseri" yang diikuti oleh sepuluh kelompok dari instansi dan masyarakat ini. Terutama peserta dari Kelompok Nelayan Muaro Lasak. Mereka tidak hanya antusias memenangkan lomba, tetapi juga menunjukkan partisipasi untuk kebersihan lingkungan mereka sendiri.

"Kami berpartisipasi dalam lomba ini, selain untuk menang juga untuk mewujudkan lingkungan kami yang lebih bersih dan nyaman dikunjungi," ungkap Santi (36), salah seorang peserta dari Kelompok Nelayan Muaro Lasak.

Peserta lomba, dibagi menurut kavling - kavling yang telah ditentukan panitia. Masing - masing kavling terdiri dari menjadi tanggung jawab satu kelompok yang terdiri dari 15 orang dengan seorang koordinator yang ditunjuk panitia. Kavling itu nantinya akan dinilai oleh juri. Penilaiannya, yang paling bersih dan teratur, serta jumlah sampah laut yang berhasil dikumpulkan. Untuk pemenang akan diberikan hadiah dan doorprize yang telah disediakan.DU