Aksi Arogan Pol PP Padang Hajar Mahasiswa Unand
Dirgantara ** Aksi
arogan Satpol PP di kawasan Tugu Gempa Jalan Bandar Gereja beberapa
waktu lalu akhirnya menimbulkan keributan antara puluhan mahasiswa Unand
yang sedang duduk santai.
Kejadian bermula ketika petugas Sat Pol PP datang ke lokasi dan langsung melakukan penangkapan pada tiga orang mahasiswi.Petugas laki- laki Pol PP memperlakukan mahasiswi dengan cara kurang wajar,"hal itu diungkap Farhan salah seorang mahasiswa yang berada di lokasi saat itu.
Namun
setelah terjadi perang mulut antara mahasiswa dan petugas, teman kami
Berlian (mahasiswi-red) dilepaskan karena mempunyai identitas (KTP-red).
Namun pada saat itu petugas Pol PP dinilai sudah melakukan tindakan
yang tidak manusiawi. Petugas melakukan pemukulan dan penendangan
terhadap salah seorang mahasiswa yakni Gianesha di lokasi Tugu Gempa.
Kisruh
terus berlanjut hingga ke Mako Pol PP Padang. Di Mako Pol PP Padang
malah beberapa mahasiswa yang sebelumnya berniat untuk mendampingi
Gianesha yang ditangkap, juga mengalami tindakan kekerasan yakni Faris.
Aria, Adit, Zikri dan juga teman kami Remon terkena lemparan kursi yang
dilakukan petugas Pol PP,"jelas Farhan.
Kemudian
juga disampaikan, adanya advodkat dari LBH Padang yang diseret dan
diperlakukan tidak manusiawi oleh anggota Pol PP.Advokat tersebut saya
hubungi guna mendampingi kami kerena Gianesha ditangkap di Mako Pol
PP.Atas perlakuan dari Sat Pol PP Padang kami Mahasiswa Fakultas Hukum
Unand menilai apa yang telah dilakukan petugas sangat tidak wajar sudah
seperti premanisme.Kami diseret,dipukul bahkan dilempar dengan kursi.
"Seharusnya
petugas memberi peringatan atau teguran dulu terhadap aturan jam malam
kalau benar itu ada.Padahal sebelum adanya pusat kuliner di kawasan Tugu
Gempa yang dikelola sebagian besar mahasiswa, kawasan tersebut dikenal
sebagai tempat yang rawan kriminal dan disinyalir tempat ajang
mesum.Setelah banyak yang berjualan disana, lokasi tersebut menjadi
ramai, sehingga penyakit masyarakat didaerah itu sudah hilang.Kami
selaku mahasiswa juga tidak tinggal diam dalam mencegah tindakkan
maksiat di kawasan Tugu Gempa itu,"terang Farhan.
Kami
berharap pada pemerintah Kota Padang atas kejadian ini untuk segera
melakukan klarifikasi ke Sat Pol PP Padang.Tindakkan yang telah
dilakukan tidak mencerminkan perilaku yang baik.Apalagi kami dalam
kondisi tersebut tidak melakukan tindakan menyimpang dan kami mempunyai
identitas.Kami dalam hal ini merasa telah di lakukan tidak wajar."ungkap
Farhan.(Kibas)