Komisi IV DPRD Tinjau Jebolnya Irigiasi Koto Tuo

Menanggapi
kejadian tersebut, Komisi IV DPRD Kota Padang Urusan Kesejahteraan
Rakyat, langsung mengunjungi lokasi kejadian guna mengetahui seberapa
besar dampak akibat yang terjadi pasca banjir tersebut.

Hal
yang sama disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Padang, Zaharman.
Menurutnya, kondisi akibat banjir yang melanda daerah Koto Panjang Ikur
Koto mengakibatkan jebolnya bendungan irigasi. Dampak dari itu, sekitar
360 hektare sawah, termasuk puluhan kolam ikan warga terancam kekeringan
pasokan air.

"Akibat
banjir tersebut menyebabkan irigasi di Koto Tuo banyak yang rusak
akibat sungai yang mengalir sangat deras hingga meluap. Kondisi yang
dilihat di lapangan saat ini, pengairan yang ada disitu tidak lagi
efektif, karena air yang masuk dari sungai maupun keluar tidak ada.Halm
itu akibat material pasir, batu dan sedimen lainnya ikut masuk ke
saluran irigasi,”terangnya.

Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait agar segera memperbaiki saluran
irigasi itu secepatnya. Sebab hal itu akan berimbas kepada kesejahteraan
masyarakat setempat."Tidak mengalirnya air di irigasi itu, akan membuat
petani tidak dapat mengolah sawah mereka yang tentu akan menganggu
perekonomian mereka. Selain itu, juga kolam-kolam masyarakat juga
kekeringan," katanya.
Minimal, lanjut Zaharman,
untuk jangka pendek, solusi yang perlu dilakukan Dinas Pekerjaan Umum
(PU) Kota Padang segera mengeruk pasir dan sedimen yang ada sehingga air kembali dapat mengalir ke sawah-sawah masyarakat.
(PU) Kota Padang segera mengeruk pasir dan sedimen yang ada sehingga air kembali dapat mengalir ke sawah-sawah masyarakat.
"Kami
harap Dinas PU segera mengerahkan escavator untuk mengeruk pasir dan
sedimen segera. Untuk jangka panjang perbaikan saluran mudah-mudahan
bisa dibantu pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat,"ungkapnya.
Kunjungan
tersebut dilakukan oleh Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Surya Jufri
Bitel, Wakil Ketua, Zaharman, Sekretaris Komisi IV, Iswandi Muchtar
didampingi anggota komisi IV, Fakhri Bahar, Dewi Susanti serta diiringi
Delma Putra dari Komisi II DPRD Padang untuk meninjau langsung ke lokasi
yang masuk Dapilnya, Kecamatan Koto Tangah. (*)