Perjuangan Wawako Padang Menuju MTQ Ke 37
Dirgantara ** Medan cukup berat mesti ditempuh Wakil Walikota Padang Emzalmi saat menuju lokasi Musabaqah Tilawail Quran (MTQ) ke-37 tingkat Kecamatan Bungus Teluk Kabung, (17/3). Bayangkan saja, kendaraan fortuner milik Wawako harus naik turun jalan terjal menuju Sungai Pisang, Kelurahan Bungus Selatan. Sekitar pukul 10.30 Wib, kendaraan dinas milik Wawako memasuki jalan menuju lokasi MTQ. Kondisi jalan tanah yang sedikit basah akibat hujan pada malam sebelumnya mengakibatkan pengemudi kendaraan mesti berpandai-pandai. Terlebih setelah melewati simpang jalan menuju PLTA Teluk Sirih.
Jalan dengan penurunan dan belokan tajam mesti dilewati dengan hati-hati. Khilaf sedikit, bukan tak mungkin kendaraan terjun ke jurang. Beruntung, kendaraan dinas Wawako bernopol BA 5 A berhasil sampai di lokasi MTQ sambil diiringi kendaraan dinas milik Kabag Humas dan Protokol, Mursalim.
Setiba di lokasi MTQ, Wawako mengikuti prosesi acara hingga selesai. Camat Bungus Teluk Kabung, Imral Fauzi mengatakan, MTQ yang diadakan di Bungus Teluk Kabung merupakan kegiatan yang butuh perjuangan berat. Sebab, untuk mencapai lokasi mesti melewati jalan yang berlubang dipenuhi tanjakan dan turunan tajam.
“MTQ di sini cukup berbeda dengan tempat lain. Di sini butuh perjuangan ekstra. Karena itu kita harapkan hadiah yang diraih kafilah lebih besar dari tempat lain,” kata Imral sambil berseloroh. Wawako Emzalmi mengakui bahwa jalur menuju Sungai Pisang cukup sempit dan banyak tanjakan berbahaya. Untuk melewati jalan tersebut mesti berpikir dua kali. “Apalagi bagi yang tidak biasa. Bagi yang sekali-kali datang ke sini memang harus berpikir dulu,” ujar Emzalmi di depan seluruh undangan yang hadir dalam MTQ tersebut.
Emzalmi menyebut bahwa saat ini status jalan Sungai Pisang sudah ditingkatkan menjadi jalan provinsi. Sehingga dapat mendukung program pengembangan kepariwisataan Mandeh dan Sungai Pisang. “Untuk peningkatan jalan ini sudah dialokasikan sebesar Rp 500 miliar,” tukasnya.
Untuk pengembangan dan peningkatan, jalan akan diperlebar minimal 15 meter. Dikatakan Emzalmi, awalnya pihak Dinas PU Provinsi Sumbar menginginkan jalan ini diperlebar menjadi 30 meter. Akan tetapi karena beratnya medan, disepakati jalan tersebut diperlebar menjadi 15 meter. “Jalan in nanti tidak saja diaspal, akan tetapi tikungan jalan akan diperbaiki geometriknya. Sehingga jalan dapat memenui syarat dan tidak membahayakan,” ujarnya.
Wawako berharap dukungan masyarakat setempat agar jalan di Sungai Pisang dapat diperlebar dan dilalui. Sehingga dapat menunjang ekonomi masyarakat sekitar. “Karena itu dukungan masyarakat sangat perlu dengan pembebasana lahan. Niniak mamak, LKAAM dan lainnya harus berupaya untuk mendukung dan mensosialisasikannya kepada masyarakat. Jika dukungan kita maksimal, apa yang kita inginkan akan dapat terealisasi,” pungkas Wawako.(Zrd/Charlie / DU / Mursalim)