Persiapan Operasi KA BIM dan Lb Alu ke Kayu Tanam
Dirgantara ~ Gubernur Sumatera Barat Irwan Payitno memimpin rapat kesiapan operasi Kereta Api Ke Bandara Internasional Minagkabau (BIM) dan Kereta Api dari Lubuk Alung ke Kayu Tanam.
Rapat ini dihadiri oleh Walikota Padang, Bupati Padang Pariaman, Assisten II Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dishubkominfo Provinsi Sumatera Barat, Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Biro Adm Pembangunan dan Kerjasama Rantau Provinsi Sumatera Barat, Kepala Biro Aset Provinsi Sumatera Barat, Perwakilan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional II Sumatera Barat, Perwakilan Badan Pertanahan Nasional, Perwakilan, Perwakilan Otoritas Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kepala Dishubkominfo Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang, dan SKPD terkait Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang.
Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, “kita perlu berkoordinasi, bersinergi dan satu dalam bekerja untuk mengembangkan perkeretaapian di Sumatera Barat ini, meskipun dana yang diperoleh dari APBN tetapi tetap kita mesti menyelesaikan masalah yang ada, seperti masalah tanahan”
Saat wawancara, Irwan Prayitno menyampaikan bahwa kereta api dari Stasiun Padang di Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM) insyaallah akan selesai pada bulan Agustus ini dengan menggunakan kereta api Railbuss, sedangkan kereta api dari Lubuk Alung ke Kayu Tanam diperkirakan akan selesai pada bulan Mai.
Selain itu, pada tanggal 11 April mendatang akan kita akan rapat membahas pengembangan pembangunan Kereta Api dari Padang Panjang ke Bukittinggi, Bukittinggi ke Payakumbuh, Payakumbuh ke Sawalonto, dan Sawalunto Ke SIjunjung.
“Tahun depan akan direncanakan pengembangan jalur kereta api dari Stasiun Padang di Simpang Haru ke Pulo Aer”, tambah Irwan Prayitno.
Berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional II Sumatera Barat bahwa saat ini perlintasan kereta api dari BIM ke Stasiun Padang hanya terdapat 12 perlintasan resmi yang dijaga oleh petugas, dan terdapat 141 perlintasan liar.
Untuk meningkatkan keamanan maka nantinya akan dibuat kolektor jalan disepanjang jalur kereta api dan kalau bisa akan dikaji kembali untuk pembangunan fly over di 12 titik perlintasan kereta api, tambah Irwan Prayitno. Aldo Ramdhani