Walikota Padang Reward 11 Pejuang Subuh
Dirgantara ** Program shalat subuh berjamaah yang selama ini menjadi perhatian Pemerintah Kota Padang sangat bertujuan penting. Terutama untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Program shalat subuh berjamaah bagi anak-anak ini agar mereka kembali kepada Allah SWT dan ingat dengan rumah Allah SWT,” kata Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo saat memberikan reward bagi 11 orang “Pejuang Subuh” di Masjid Baitul Hadi, Aur Duri, Padang Timur, Sabtu (5/3).
Ditekankan Walikota, saat ini di tengah kehidupan masyarakat mulai berkembang perilaku menyimpang. Seperti Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Perilaku ini sebenarnya telah terjadi sejak zaman baheula, sejak masa Nabi Luth As.
“Sejarah itu kembali berulang. Apa yang akan kita lakukan dan perbuat?” ujar Mahyeldi di depan seluruh jamaah.
Agar perilaku menyimpang itu tidak sampai ke tengah kehidupan umat Islam di Kota Padang, masyarakat diimbau untuk kembali kepada Allah SWT.
“Mari bertaubat kepada Allah sebelum bencana datang,” imbau Walikota.
Selain bertaubat, masyarakat diharapkan untuk menanamkan akhlak kepada generasi muda. Menurut Walikota, perilaku menyimpang itu dipicu salah satunya karena sikap mengagung-agungkan lelaki atau perempuan serta kedekatan yang berlebihan antar sesama jenis.
“Kembali kepada Allah akan menyelesaikan masalah,” tukas Walikota.
Karena itulah akhirnya Pemerintah Kota Padang melakukan program shalat subuh berjamaah bagi anak-anak selama 40 hari berturut-turut. Dengan mematuhi ajaran Islam, kembali kepada Allah, dan patuh kepada isi Alquran serta sunnah nabi, akan menjauhkan dari perbuatan menyimpang.
“Kenapa harus 40 hari? Sebab dengan waktu selama itu, biasanya akan menjadi kebiasaan dan melekat dalam diri setiap anak-anak yang nantinya akan menjadi payung dalam hidup mereka,” sebut Mahyeldi.
Pada kesempatan itu, Walikota menyerahkan hadiah kepada 11 orang “Pejuang Subuh” di masjid tersebut. Sebelumnya, pada Jumat (4/2), Walikota Padang juga menyerahkan reward bagi 8 orang “Pejuang Subuh” di Masjid Baitul Amal, jalan Raden Saleh, gang Sakato.
Lalu, pada Minggu (6/2), Walikota juga memberikan reward kepada 25 orang “Pejuang Subuh” di Masjid Taqwa, Lolong, Padang Utara. Di sini, Walikota mengharapkan seluruh anak-anak terus mengamalkan shalat subuh berjamaah di masjid dan mushalla. Karena rejeki itu datang pada pagi hari.
“Jangan sampai saat rejeki datang, kita sedang tertidur,” kata Mahyeldi.(Charlie / Mursalim)