Ratusan Koki Kapal Perang Memasak Randang di Padang
Dirgantara ** Ternyata
bukan “Urang Awak” saja yang pintar memasak Randang, kuliner khas
Minang. Orang asing pun juga pintar memasak Randang. Buktinya hari ini, sebanyak seratus orang asing ‘basitungkin’ memasak
Randang di Pantai Cimpago, Padang.
Puluhan orang asing itu
merupakan chief (koki atau juru masak) 36 kapal perang yang bersandar di
Pantai Padang. Mereka adalah peserta kegiatan Multilateral Naval
Exercise Komodo (MNEk) 2016 di Padang, 12-14 April 2016. Seluruh chief
itu terlibat dalam “Lomba Marandang Ikan Tuna Antar Koki” di Pantai
Cimpago. Para koki terlihat sangat menikmati memasak Randang di atas
kuali dan tungku.
Sekitar pukul 09.00 Wib, seluruh koki
memasukkan seluruh bumbu masak ke dalam kuali. Randang diaduk secara
merata. Bila tidak, santan tidak akan berminyak dan rasanya tidak akan
enak. Yang paling cepat adukannya yakni dua koki dari Vietnam. Begitu
juga koki asal Amerika Serikat. Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo,
Wakil Walikota Padang, Emzalmi dan Sekdako Padang, Nasir Ahmad ikut
hadir dalam kegiatan tersebut yang tentunya semakin menambah semaraknya
acara.
“Saya sangat menikmati sekali memasaknya,” ujar Frank, koki asal Amerika Serikat.
Frank mengaku kalau dirinya sebelumnya sudah mengenal Randang. Namun
Frank belum pernah memasak Randang. “Rasanya enak sekali,” katanya
sambil menyicipi Randang hasil olahan tangannya.
Tidak hanya koki
asal Amerika Serikat. Koki asal Jepang, K. Katahira menyebut bahwa
Randang merupakan masakan yang terbilang unik. Menggunakan santan kelapa
dan harus terus diaduk agar masaknya merata. “Randang cukup enak,
tetapi sedikit pedas,” akunya sambil mengaduk Randangnya yang sudah
hampir jadi.
Koki asal Bangladesh, Nur Hossain juga terlihat
bersimbah peluh mengaduk Randang. Koki Bangladesh berseragam putih ini
menyebut bahwa Randang memiliki rasa yang sangat seimbang. Menurutnya
rasa Randang antara pedas dan lezat.
Lain lagi yang dikatakan Max
asal Perancis. Koki ini mengatakan lomba memasak Randang cukup menarik
dilaksanakan. Max mengaku sangat merasakan cukup butuh waktu lama untuk
memasak Randang. Namun begitu, Max menyukai rasa Randang. “It’s
delicious (ini nikmat sekali),” tuturnya.
Sebanyak lebih kurang
12 negara, termasuk Indonesia, pada pagi hari itu berlomba-lomba
memasak Randang yang lezat. Meski tidak memperebutkan hadiah, akan
tetapi lomba pada pagi itu benar-benar menunjukkan rasa kebersamaan.
“Sebagian dari mereka baru tahu cara memasak Randang,” ungkap Walikota
Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo.
Walikota Padang bersama Wakil
Walikota dan Sekda ikut memasak Randang di atas tungku. Ketiganya
termasuk tercepat dalam memasak Randang ikan tuna sebanyak satu
kilogram. Sedangkan koki asal Australia, Dibble, yang duduk di sebelah
Walikota sibuk mengaduk sambil sesekali melirik Randang milik Walikota
yang cepat masak.
Begitu Randang milik Walikota Padang masak dan
mengeluarkan aroma wangi, Randang tersebut diserahkan kepada koki asal
China. Hebatnya, koki asal China ini membuat hiasan makanan dari sayuran
dan kemudian Randang olahan tangan Walikota Padang diletakkan di atas
sayuran yang telah dibentuk menyerupai kapal dan bunga. “Koki China ini
luar biasa, masakan dihiasnya dan diletakkan di atas meja,” sebut
Walikota.
Walikota menyebut, dengan digelarnya lomba memasak
Randang ikan tuna ini menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling belajar.
“Mereka belajar memasak Rendang kepada kita, dan kita juga belajar
kepada mereka cara menghias makanan, itulah semangat yang tertanam di
kegiatan Sail Komodo 2016 ini, dari Padang untuk perdamaian dunia,”
tukas Mahyeldi.
Kegiatan “Lomba Marandang Ikan Tuna Antar
Koki” ini dibuka Wakil Walikota Padang, Emzalmi. Wawako dalam
sambutannya menyebut bahwa setiap kegiatan yang digelar pada MNEK 2016
dalam rangka upaya untuk mengenalkan pariwisata kepada dunia. “Kita
harap setiap delegasi mengenalkan pariwisata Kota Padang ke negaranya
masing-masing,” ungkap Emzalmi.
Selain lomba memasak Radang, juga
digelar lomba selaju sampan, ‘City Tour, sepakbola pantai dan
sebagainya. Kegiatan ini diikuti seluruh peserta MNEK 2016. “Semoga
dengan kegiatan ini terjalin erat perdamaian antar peserta,” sebut Wakil
Walikota.
Usai memasak Randang, seluruh koki mendapat
cenderamata dari Pemerintah Kota Padang. Cenderamata ini diserahkan
Walikota Padang dan Sekda kepada masing-masing koki negara peserta.
Negara yang mengikuti lomba memasak Randang ikan tuna ini diantaranya
yakni Jepang, China, Vietnam, Thailand, Rusia, India, Malaysia,
Bangladesh, Amerika Serikat, Perancis, Indonesia dan lainnya.(Charlie /
Mursalim)