Breaking News

Gubernur Sumbar Terima Rombongan Komisi XI DPR RI

Dirgantara ** Gubernur Sumatera Barat menerima kunjungan kerja Komisi XI DPR RI di Istana Gubernuran Sumatera Barat. Rombongan komisi XI DPR Ri yang hadir pada hari ini dipimpin oleh H.Jon Erizal, SE, MBA dan Ir.H. Marwan Cik Asan,MM selaku wakil Ketua Komisi.

 Komisi yang membidangi masalah keuangan dan perbangkan ini merupakan komisi yang memiliki pasangan kerja dengan Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) / BAPPENAS, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pusat Statistik (BPS), Setjen BPK, Bank Indonesia, Perbankan, Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB), Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dan pada pertemuan kali ini badan-badan serta lembaga-lembaga tersebut turut hadir dalam membahas masalah keuangan dan perekonomian di Sumatera Barat ini.

Dalam sambutannya Gubernur Sumatera Barat mengatakan, “Kalau soal motivasi berdagang masyarakat minang ini nomor satu, bahkan walaupun sudang berkali-kali ditertibkan Satpol PP mereka tetap terus berdagang. Begitulah semangatnya orang minang ini kalau berdagang, makanya dimana mana jarang kita dengar orang minang itu mau untuk jadi buruh.”

Menurut data Bank Indonesia, membaiknya koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menjadi faktor dominan yang menjadikan meredanya Inflasi Sumatera Barat. Selain itu, hilangnya faktor base effect dari dampak kenaikan BBM bersubsidi yang terjadi pada akhir tahun 2014 juga menjadi penyebab rendahnya laju inflasi tahunan di 2015. Berdasarkan grafik perkembangan inflasi tahunan (yoy) Sumatera Barat dan Nasional sumber BPS, pada tahun 2014 inflasi di Sumatera Barat berada  di angka 11,58 sementara Nasional berapa di angka 8,36. Pada tahun 2015 Sumatera Barat berada di angka 1,08 dan Nasional di angka 3,35. Sementara itu, per Januari 2016 Sumatera Barat berada pada angka 2,97 dan Nasional berada pada angka 4,14. Terakhir pada bulan april 2016, Sumatera Barat berada pada angka 4,94 dan Nasional di angka 3,60. Inflasi di Sumatera Barat sering kali melampaui dari inflasi secara nasional, akan tetapi sering juga secara eksteme di bawah nasional.

Selanjutnya berdasarkan data dari pihak BPS Sumatera Barat, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (2012-2014), tingkat kemiskinan di Sumatera Barat mengalami penurunan baik secara persentase maupun secara absolut. Untuk Sumatera Barat ini pada tahun 2012 jumlah penduduk miskin sebanyak 397,9, tahun 2013 sebanyak 384,1 dan tahun 2014 sebanyak 354,7. Dimas