Breaking News

Oknum Pedagang Pantai Padang Tukang "Panguak"

Dirgantara ~ Wisata ke Kota Bingkuang tentunya akan menjadi sangat rugi sekali kalau tidak mengunjungi kawasan Pantai Padang Kota Padang, namun dikarenakan ulah dari beberapa oknum pedagang yang suka memagang tarif yang diluar logika alias “tukang panguak” membuat wisatawan luar daerah banyak yang kaget dan kecewa.

Bukan itu saja yang membuat pengunjung menjadi risih, ulah dari pedagang LPC (Lapau Panjang Cimpago –Red ) juga membuat geleng kepala, dan rasanya membuat wisatawan tidak bisa mendengarkan bunyi deburan ombak, dan angin laut.Pedagang sering memasang musik DJ, dengan sangat keras dan bikin suasan menjadi ingin cepat pergi.

Hal tersebut di sampaikan oleh beberapa pengunjung daeri luar daerah Kota Padang, mereka sangat menyangkan, para pedagang dikawasan pantai banyak yang tidak mempunyai etika dan tatakrama yang bagus, “Pedagangnya banyak yang berkata-kata kotor bang, dan juga sering menyetel musik keras, kami duduk disini ingin santai dan nyaman, loh ini malah berbalik bang, malah tidak nyaman kami di buatnya bang” ujar Feny pengunjung dari Medan Sumatera Utara.

Semetara, Dian wisatawan dari Pekanbaru, sangat menyangkan sekali ulah pedagang yang membekuk harga kepadanya dengan sangat tinggi, saya makan nasi goreng bersama mama saya dua piring, dan pesan teh botol dua, saya kaget bang ketika kami bayar tagihannya sungguh membuat mata ini mau keluar ketika melihatnya, masak saya harus bayar Rp 75 ribu bang, bukan itu saja bang. saya juga harus membayar parkir lima ribu satu motor bang, ini kan gila namanya “ tegasnya.

Camat Padang Barat Arfian pada Sabtu (30/4) menyampaikan, untuk merobah perilaku dari pedagang tersebut tidak lah mudah tentunya, dibutuhkan proses dan kesabaran dengan selalu mengingatkan mereka akan hal-hal tersebut, kalau mereka juga masih nakal, tentunya kami akan tindak lanjuti bersama dengan unsur terkait “ kemungkinan juga ada paksaan dalam merobahnya”, Paparnya.

Lanjut ia  juga membenarkan, namun kita juga harus tau, bahwasanya perilaku masyarakat  yang tinggal di pinggiran pantai sangatlah beda, namun secara ber angsur-angsur, Camat, kapolsek, dan juga Danramil selalu menyampaikan kepada masyarakat, untuk menta’ati apa yang sudah menjadi kesepakatan kita, dimana seluruh PKL, harus memberi kenyaman terhadap pengunjung wisatawan, dan mengikuti aturan main yang sudah disepakati. A7